RSS

[KvGers FanFict] TIRING DAY ^^- oneshoot (by: snoppiie)

 
GENRE : FRIENDSHIP COMEDY
AUTHOR : @snoppiie
 
cast :
> Kamu
> BIGBANG
> SUPER JUNIOR
 
Sebuah cerita tentang kisahmu dimana kau adalah sahabat akrab dari Member Boyband terkenal BIGBANG yang kini sedang naik daun setelah dinobatkan menjadi Artis Of The Year at MAMA 2012. Terlebih terhadap G-Dragon dan TOP yang sudah kalian anggap sebagai kakak kandungmu sendiri .
Tiba di malam pentas SBS Gayo Dajeun yang  merupakan acara pesta music terkemuka di Korea.
GDragon : Yeobseyo , kau dimana ? sudah sampaikah ?
Kau : ne , oppa .. Aku baru saja sampai . tenang  saja aku akan duduk di barisan paling depan untuk melihat kalian tampil
 
—Di Lobby Gedung—
 
Kau yang baru saja membeli minuman kaleng dingin sekali pun perlahan menuju Tempat acara tersebut
 
Tiba”
#BRUKKK
 
Kau melihat Donghae yang tidak sengaja tertimpa alat pemadam kebakaran yang tiba” terjatuh dari tempatnya yang biasanya di gantung di Dinding. Benda itu melukai kaki Donghae hingga berdarah . Ryewook begitu panic saat itu. Dia minta tolong namun saat itu hanya ada kau yang terbengong kaget melihat kejadian itu.
 
Ryewook : Heii .. tolong bantu kami * melambai”kan tangan kea rah mu
 
Kau pun mendekati , kau sama sekali tidak mempunyai bakat dalam P3K. Yang kau lihat hanya ada sebuah minuman dingin yang ada di tanganmu. Kau memutar pikiran.
 
Kau : Ini …!! *menyodorkan minuman kaleng dingin tersebut pada Ryewook*
 
Ryewook : Ini bukan waktunya bercanda . temanku terluka *kesal padamu yang dikira kau sedang bercanda*
 
Kau : Siapa yang bercanda , Ayo cepat letakan ini di kaki nya yang terluka *meletakkan minuman kaleng di kaki donghae supaya darahnya membeku dan tak mengeluarkan darah lagi*
 
Selagi kau membantu donghae, Ryewook menelpon member lain dan setelah 5 menit kemudian  member yang lain pun datang , Siwon dan Kangin membantu donghae berjalan diikutin member lain seperti eunhyuk yesung dan lain”. Donghae terlihat seperti ingin berterima kasih padamu namun tertahan ucapannya karena kesakitan yang begitu menyiksanya. Ryewook yang panic pergi begitu saja meninggalkanmu di lorong lobby tempat terjadi kecelakaan ringan itu.
 
—-SKIPP—
 
Kau sudah sampai di ruangan tempat member BIGBANG kumpul. Kau seperti biasa saling berpelukan dengan mereka. Mereka sangat ramah dan sangat nyetrik. Haha itulah mereka walaupun agak sedikit Sangar namun sifat mereka yang begitu perhatian dan peduli padamu membuat kau begitu nyaman bersama mereka.
 
#DANCE I WANNA DANCE DANCE DANCE DANCE FANTASTIC BABY<<< Ringtone I-PHONE Taeyang
 
Taeyang : Yeobseyo, MWOOO ??? kita tampilnya dimajukan .. Waeyoo ? ne , arasseo
*tut tut tut*
 
Daesung : Ada apa ?kenapa kita tampil dimajukan ?
 
Taeyang : Kabarnya salah satu member SUJU ada yang terluka, jadi kita disuruh tampil duluan . AYOOO Cepat ..
 
Mereka bergegas pergi ke panggung, dan kau hanya bergumam
 
Kau : Hmm .. pasti itu donghae yang terluka karena kejadian tadi . Huh Kasihan sekali
 
—–DI RUANG UGD—-
 
Siwon : Bagaimana ini dok , Apa donghae akan baik” saja ??*cemas*
 
Dokter : Seharusnya ini  akan menjadi sangat parah jika dibiarkan . Namun sungguh luar biasa karena tidak mengeluarkan banyak darah , Langkah anda sangat bagus karena meletakkan Minuman dingin ini tepat di Lukanya . Dan ini akan baik” saja . Harus banyak istirahat .
 
Ryewook dan donghae spontan memikirkanmu. Kau yang memberikan ide minuman dingin itu . Ryewook sangat merasa bersalah karena telah memarahimu tadi.
 
—-DI AULA –
 
Para member artis dari berbagai manajemen pun seperti SHINEE, EXO, SNSD, F(X) , TVXQ, CN BLUE, FT ISLAND, BEAST, BIGBANG, begitu juga ada SUJU yang duduk tak begitu jauh dari para member BIGBANG. Disana begitu ramai , para artis berselca dengan artis lainnya . Sangat akrab sekali. Kau pun datang dari pintu depan tanpa menghiraukan puluhan artis disana .* Hahah Babooo bangett , kenapa ga minta poto*
Donghae yang sedang duduk terkejut melihatmu , Kakinya sudah mulai bisa berjalan namun agak terpincang. Donghae sontak berdiri ingin menghampirimu untuk berterimakasih , Namun kau dengan gembiranya menghampiri Member Bigbang disambut dengan pelukan satu persatu dari Member BIGBANG tersebut *ini gue envy bgtt*. Kau duduk diantara TOP dan Seungri . GDragon sibuk mengobrol dengan SE7EN yang merupakan Soloist dari YGFams yang kini sedang persiapan untuk WAMIL.
 
Kau begitu akrab . Donghae yang melihatmu akrab dengan mereka begitu heran. Entah mengapa ada rasa ingin bisa seakrab itu denganmu .. Akhirnya donghae pun mengurungkan niatnya untuk berterimakasih padamu.
 
–ESOKnya—
 
Kau pergi ke Tempat Reharseal untuk persiapan Acara Musik di Korea juga. Seperti biasa kau diajak oleh Kakak”mu dari BIGBANG . hmmm..
Sudah seharian kau disana. Kini giliran BIGBANG yang rehearseal. Kau pun BOSAN menunggu lama dan memutuskan untuk minum Coffee di Kantin
Kau bingung mencari letak posisi kantin . Kau pun terlihat seperti mencari alamat saja .. Haha
Kau memasuki sebuah ruangan dan #JLEBBBB
 
Ada donghae yang sedang memainkan IPHONe nya duduk disalah satu Sofa , Kau pun melihat Papan pemberitahuan di depan pintu dan ternyata itu REST AREA jadi siapapun bisa beristirahat disana . Khusus Artis tapinya .
 
Kau : Aiiishhhh .. aku salah masuk ruangan . >,<
 
Donghae pun kaget , begitu juga kamu . Suasana makin anehh .. Kau diam ditempatmu berdiri , donghae pun diam di tempatnya duduk . Kalian tak bersuara , Kau hanya pasang senyum pada donghae dan kembali memutar badan dan malangkah keluar.
 
Donghae : Heii tunggu *memanggilmu gugup*
 
Kau : Ne .. Waeyoo ?*membalikkan badan tepat di hadapan Donghae , wajah kalian hanya berjarak beberapa inchi saja * << yg ini gue mupeng bgtt -_-
Kau pun segera mengatur jarak .. Agak gugup sedikit
 
Donghae : Kau gadis yang menolongku kemarin kan ? gamsa hamnida *membungkukkan badan*
 
Kau hanya mengangguk dan tersenyum dan berbalik badan lagi dan melanjutkan jalanmu. Donghae pun menahanmu
 
Donghae : Heeiii *brjalan menghentikan langkahmu*
 
Kau pun menoleh , dan bingung melihat donghae begitu gugup saat itu . Dia seperti ingin mengucapkan sesuatu namun bingung untuk mengungkapkannya
 
Kau : Eh .. Kenapa ?
 
Donghae masih saja gugup
 
Kau : ahh .. kau ditanya diam saja . yasudhlah .. Ohya kau tau letak kantin dimana tidak ? Aku  tidak bisa menemukannya *garuk” kepala*
 
Donghae pun cari kesempatan <<kebetulan banget nih
 
Donghae : aku tau , sini biar ku antar . aku juga ingin ke kantin *pasang senyum*
 
—DI KANTIN—
 
Kau dan donghae duduk berhadapan . di sebelah dinding kaca bening yang terlihat seluruh kota seoul . Romantis sekali sih namun kau masih saja cuek dan sibuk meminum coffee kesukaanmu
 
Kau : Aiigooo . kopi ini enak sekali .. aaaaaaa ^^
 
Donghae : Benarkah ? aku belum pernah memesan coffee yang kau pesan itu ..
 
Kau : kau mau mencobanya .. ini benar” enak sekali . aku tidak bohong. *mnyodorkan coffee nya ke bibir donghae*
 
Kau tertawa melihat Bibir donghae pun penuh busa dari Coffe tersebut . Donghae pun bingung melihatmu yang tertawa girang seperti itu
 
Donghae : Waeyoo ?? kenapa kau tertawa ??*bingung sambil senyum gaje*
 
Kau : Coba lihat itu bibirmu .. Penuh dengan busa .. HAHAHA
 
Donghae : Benarkah , Aiishhhhhh *sibuk mencari sapu tangan di saku celana*
 
Kau : Sini biar ku bersihkan *menghapus busa itu dengan jemarimu yang lembut*
 
DEG DEG DEG
 
Donghae gemetar jantungnya berdegup kencang ..Pandangannya tak lepas dari matamu yang tersenyum sayu ..
 
#You’re my Heart3x breaker Neiga motjamol teneuji# <<Lagu Gdragon (Ringtone IPhonemu berbunyi)
 
Kau : Yeobseyo oppa .. Aku sedang di kantin .. OOOHH ne oppa aku segera kesana
*tut tut tut*
 
Donghae : Siapa ? Apakah itu BigBang ?
 
Kau : Hah . bagaimana kau bisa tau ? *heran*
 
Donghae : Mmmm .. aku pernah melihatmu bergurah dengan mereka. Apa mereka temanmu ?
 
Kau : Ne . mereka keluargaku . mereka sudah kuanggap sebagai kakak” ku .. Mereka sangat baik
 
Donghae : Ohh begitu, Mmm apa kau hanya mengenal mereka sebagai BOYBAND korea ? Atau ada lagi ?
 
Kau : Maksudmu ?
 
Donghae : Mmmm maksudku, Bagaimana dengan SUPER JUNIOR , Kau mengenalnya ?
 
Kau : Tentu saja aku kenal .. Kau juga member Super Junior Kan ? Haha
 
Donghae :ahaha aku pikir kau tidak mengenaliku sbg Member Super Junior . hehe
 
Kau : Super Junior sangat popular di Negaraku INDONESIA . mana mungkin aku tidak mengenal kalian
 
Donghae terkejut mendengar kau adalah Orang Indonesia
 
Donghae : MWOOO ??? Kau orang Indonesia ?? Kau sama sekali tidak seperti orang Indonesia .. Bahasa Korea mu juga sangat baguss,, *Ini ceritanya semua percakapan pake bahasa korea ya tp ini yang udah ditranslate ..hehe #plak*
 
Kau : Benarkah ? Hahaha .. kau ini ..
 
Donghae : Kami akan mengadakan Tour SS5 di Indonesia beberapa bulan lagi ..
 
Kau : Wahh pasti para ELF banyak yang sudah menanti kalian ..
 
Donghae : Mmmm . apakah teman”mu ada yang menyukai SUJU ?
 
Kau : Tentu saja .. Tak jarang aku temui wajah para Member SUJU bertebaran menjadi Wallpaper Handphone teman” ku .. HAHAHA
 
Donghae : HAHAHA .. bagaimana dengan personilnya .. ada yang kau gemari ?*penasaran*
 
Kau : Mmmm .. Aku hanya mengenal Siwonn.. haha . dia sering muncul di televisi Indonesia terutama di Drama Korea .. Hahah .. Yesung juga sangat bagus .. suaranya indah . aku suka ^^..
 
Donghae yang berharap kau menyebut namanya pun menjadi lesu karena namanya tak kunjung kau sebut sebagai idolanya ..
 
Kau : Kau juga .. aku pernah menonton Drama SKIP BEAT .. aku menghabiskan waktu 2 malam untuk menonton itu sampai habis .. Kau terlihat sangat lucu dan juga sangat tampan .. apalagi saat mengenakan sayap hitam .. Hwaaa .. kau sangat tampan .. hahaha
Donghae jadi senyum” malu sendiri mendengar pujianmu .. HAHAHAHAH <<< gue ngakak
 
Kau : eh sudah ya .. TOP oppa sudah menungguku di Parkiran untuk mengantarku pulang .. Oke BYE .. See you Next Time *lambai tangan*
 
—-DI KAMAR DONGHAE—
 
Donghae tiduran di tempat tidurnya sambil tersenyum” kecil .. Tidak biasanya dia begini.. Kenapa ya .. Yupsss dia memikirkanmu ,, *Enak aje , dia mikirin gue tau #PLAKK*
 
#CEKLEKK << suara pintu terbuka
 
Yesung : Anyeong haseyooo .. aaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh *menghempaskan diri diatas tubuh donghae*
 
Donghae : Kyaaaaa .. Hyungg minggir .. kau berat sekali ..aaaarrrrgghhh *kesal*
 
Yesung : aaa tidakk ..aku tidak mau .. disini posisi yang paling nyaman *tertawa terkekeh”
 
Donghae : Kyaaa hyung .. kau tiduran diatas punggungku .. Beratttt AWWW
 
#Datang Siwon, sungmin dan Ryewok
 
Siwon : Heii hei  . ada apa ini . sepertinya seru sekali
 
Donghae : Siwon tolong aku .. usir tubuh hyung ini dari punggungku .. aaarrrgghh
 
Sungmin : Waahhh sepertinya seru sekali .. mari kita ikutan ..*menghempaskan tubuh diatas tubuh yesung*
 
Diikuti oleh siwon dan Ryewook .. Mereka jadi tindih”an .. HAHAHA mereka sangat lucu . kasihan donghae .. wkwk
#Datang Eunhyuk
 
Eunhyuk : Heiiii kau apakan Donghae my couple .. Kyaaa awas ya kalian … *bawa bantal super gede siap di lempar ke anak” usil macem siwon dkk*
 
Siwon , sungmin, yesung dan ryewook kabuuurrrrrr menghindar namun dikejar” oleh eunhyuk .. mereka jadi kejar”an ..Hahaha .. sedangkan donghae hanya tertawa melihat tingkah mereka setelah merasa kesakitan oleh tingkah evil Yesung dkk
 
—-ESOK HARI—-
 
Donghae kembali ke Kantin tempat kau dan dia minum coffee .. Donghae jadi seperti orang gila kalau mengingat percakapan kalian kemarin .. ahahaha .. Namun sama sekali tak terlihat batang hidungmu sedikitpun.. Kebetulan jadwal SUJU ada di malam hari seminggu kedepan untuk latihan.. Jadi pagi harinya
Para member bisa melakukan hal sesuka hatinya ..
 
—-SEMINGGU KEMUDIAN—
 
Donghae tampak lesu .. Harapan untuk bisa bercakap denganmu rupanya hanya harapan kosong .. Kau sama sekali tak ada kabar .. Saat itu Ada acara MUSIC BANK di salah satu TV Swasta . Bintang tamunya adalah SUJU, SHINEE, DAVINCHI, G.NA, IU, MISS A, WONDER GIRL dan G-DRAGON ❤ .
Para member SUJU ruang make up nya berbarengan dengan SHINEE dan G-Dragon …
Donghae pun segera mendekati G-Dragon untuk mencari tau tentangmu
 
Donghae : Anyeonghaseyo GD ^^
 
GDragon : Anyeonghaseyoo Hyung ..
 
Donghae : Sukses ya untuk album barunya .. aku suka lagu “CRAYON”  its Good..
 
GDragon : Gamsahamnida .. *senyum 1000 watt*
 
Donghae : Ohya .. Mmmm .. boleh aku tanya sesuatu ?
 
GDragon : Ne hyung . silahkan ^^
 
Donghae : Ada sesorang gadis yang menolongku waktu ada trouble kecil saat SBS Gayo Daejun 2 minggu yang lalu .. Mmmm sepertinya kau mengenalnya … aku ingin berterima kasih padanya ..
 
GDragon : Gadis yang mana ? bisa lebih spesifik ?*bingung*
 
Donghae : Mmmmm (sebut namamu)  <<gugup rada gengsi
 
GDragon : OOhhhh (sebut namamu) .. Dia yang menolongmu hyung ?
 
Donghae : Ne ,. Aku ingin berterimakasih padanya . kau tau dia dimana?
 
GDragon : Dia sudah balik ke INDONESIA seminggu yang lalu .. Dia kemari hanya untuk liburan .. Kau mau nomor teleponnya .. biar nanti kau bisa menghubunginya ..
 
Akhirnya donghae mendapatkan nomer Handphonemu walau pupus sudah harapanmu untuk bisa bercakap denganmu lagi di Korea
 
—DI DORM—
 
Donghae terliht sangat lesu tidak bersemangat . member yang lain sangat heran dengan perubahan sikap donghae ..
 
Kyuhyun : Hyung .. Kenapa kau murung . lebih baik kita main game saja .. sini ..
 
Donghae : Tidak .. aku ingin tidur saja . aku lelah
 
Kyuhyun : AHHH payahhh … kini kau cepat lelah .. tidak boleh seperti itu hyung . bagaimana dengan konser SS5 kita kalau kau mudah lemas seperti ini ..
 
#TRIIIINNKKKKKKKK <<<suara ide donghae ..wkwkw
 
Donghae pun sontak mempunyai ide .. Jika SS5 di Indonesia  harapan untuk bisa bertemu denganmu menjadi kenyataan … Donghae berubah menjadi semangat
 
Kyuhyun: Hyung . kau kenapa senyum” sendiri …kau masih waras kan ? -____-“*maksud lo apa kyu*
 
Donghae : ahaha tidak .. kapan SS5 di Indonesia akan digelar ?
 
Kyuhyun : INDONESIA ??? Negara yang mayoritas gadisnya menutupi rambutnya dengan kain itu ya …
 
Siwon : #Lempat bantal #Tuiingg #Plakkkk *kena pala kyuhyun “ITU NAMANYA HIJAB/KERUDUNG”
 
—-H-2 SS5 INA—-
 
**You’re my heart3x breaker nega motjamolteunenji**<<Suara IPHONE mu berbunyi
 
Kau : Yeobseyoo
 
Donghae : Anyeonghaseyoo .. aku donghae ,
 
Kau : Halloo .. tidak kedengaran ..*ROAMING_SEOUL>>>>JAKARTA*
 
Donghae : AKU DONGHAE *teriak pake toa masjid #plak
 
Kau : Donghae ???? aaahhh super Junior ?
 
Donghae : Ne, kau ingat .. kenapa kau tidak bilang kalau kau kembali ke INDONESIA
 
Kau : Mianhe .. memang aku harus memberitahumu ?
 
Donghae : *mati kutu* eee kau kan temanku seharusnya kau bilang padaku kalau mau ke Indonesia *alesan yang bagus*
 
Kau : OHHH bgituu .. maaf .. ohya .. ada apa tiba” kau menelfonku ?? dari mana kau dapat nomer telfon ku ?? *bingung
 
Donghae : Ahhh itu rahasia , Ohya besok kau nnton SS5 kan ? ada aku dan Hyung” SUJU
 
Kau : aaaahhh tidakk … aku kehabisan tiket .huh
 
Donghae : Aiiigooo .. yasudah besok kau datang ke Hotel mulia saja .. nati kita ke GBK bareng”
 
Kau : Tidakk .. aku tidak mau nonton .. aku sibuk *acuh*
 
Donghae : Kenapa kau jahat sekali … temanmu ada konser di Negaramu pun kau tidak hadir . Kau ini keterlaluan .. *kesal *
 
Kau : aahh kau ini  .baiklah besok aku tunggu di luar GBK saja ya .. nanti kalau kau selesai konser kau harus keluar GBK .. kalau kau keberatan yaaa sudah
mending aku tidak datang saja
 
Donghae : AISSSSSSHHHHH .. Bagaimana bisa aku keluar GBK .. Di luar akan sangat ramai .. penuh ELF
 
Kau : ohhh gitu y sudah .. lain kali saja kita bertemu .. ^^
 
Donghae : iiiiiiiiiiiisssssssssshh .. OKE OKE .. Aku keluar besok .. tapi kau harus janji akan datang ya .. Awasss kalau tidak
 
—ESOKNYA jam 9 malam—
 
Konser SS 5 sedang berlangsung .. Sorak Sorai dari dalam Gelora sangat gemuruh . Para ELF yang tidak kebagian tiket masih berkerumun di luar Gelora .
Kau Nampak heran melihat mereka begitu menyukai SUPER JUNIOR .
 
Di sela-sela Konser .. tepatya saat di belakang panggung donghae menelfonmu .. Mengabarkan bahwa konser akan diperpanjang satu jam lagi ..Karena permintaan promotor .
 
Donghae : Yeobseyo
 
Kau : Ne, kenapa konsernya lama sekali .. aku bosan menunggu disini .. huh *bête*
 
Donghae : Mianhe .. konser akan diperpanjang 1 jam kedepan .. Bagaimana kalau kau menunggu di dalam saja .. jangan di luar . di luar sangat dingin ..
 
Kau : MWOOO .. konser diperpanjang satu jam lagi ???
 
Donghae : Ne , mianeyo . ini mendadak ,, aku tak mampu berbuat apapun ..
 
Kau : Baiklah aku akan pulang saja .. aku tidak mau menunggu satu jam lagi .. *kesal*
 
Donghae : Aiiigoo … sebaiknya kau masuk kedalam saja .. akan aku bilang manajerku untk menjemputmu ..
 
Kau : Tidak .. lagian ini sudah malam .. nanti aku pulang jam berapa kalau jam segini saja masih berkeliaran di GBK ..
 
Donghae : aigoo .. tunggu sebentar lahh .. Pleaseee *nada sedih*
 
Kau : Ahhh ..Tidak tidak .. aku mau pulang .. besok saja ya aku kesini lagi .. Kau belum pulang kan ?
 
Donghae : Besok ??? Ne,, aku akan tunggu besok .. tapi kau harus janji untuk datang dan tidak pulang duluan sebelum bertemu denganku ..JANJI ??? *maksa*
 
Kau : Ne, araseoo … kau ini kenapa begitu cerewett .. huh .. Baiklah aku pulang ya .. paii
 
Donghae : Tunggu .. jangan tutup teleponnya
 
Kau : Waeyooo ???*kesel*
 
Donghae :MMmmmmm.. hati hati  .. jaga dirimu baik” ,, ini sudah malam *nada pelan gugup*
 
Kau tersenyum malu saat donghae bicara seperti itu ..
 
Kau : Apaaaa ?? aku tidak dengar .. *sengaja bangett pura” ga denger*
 
Donghae : Hati hati J
 
Kau : HAAAAAHHH ???? AKU TIDAK DENGAR .. COBA BICARA LEBIH KERASS ?? *sengaja bangett ini*
 
Donghae : HATI HATIIII ,, JAGA DIRIMU BAIK BAIK !!!!!! *teriak keras*
 
Kau : Kyaaaaaa .. kenapa bicara keras sekali .. kau ingin buatku tuli .. Aiiiisshhhh !! Yasudah aku pergi ya .. Paii paiii J
 
–ESOK PAGI SAAT SARAPAN—
 
Siwon dan Hyuk sedang rebutan makan prasmanan yang disiapkan oleh manager hotel mulia ..
Siwon penasaran sekali dengan sate . sedangkan Hyuk menghabiskan seluruh sate yang ada dihidangan . itu membuat manager hotel meminta koki untuk dbuatkan lagi .. Hahaha
Ryewokk bingung dengan donghae yang asik berkaca di depan cermin yang ada di ruang tengah .. sedangkan yang lain sibuk mengambil makanan . Ryewook pun mendekatinya
 
Ryewook : Donghae .. kau tidak makan ?
 
Donghae : Ne .. sebentar lagi aku makan ..
 
Ryewook : Kau mengapa begitu rapi ? bukankan hari ini kita hanya akan beristirahat di hotel ?
 
Donghae : emmmm .. setiap hari pun aku selalu seperti ini . tak ada yang beda .. kau saja yang terlalu berantakan .. coba lihat pakaianmu .. pakaian siapa yang kau pakai ? bukankah ini punya sungmin..
 
Ryewook : hehehehe .. aku meminjamnya .. dia belum tau .. biarkanlah ..hehehe
 
Terdengar suara sungmin dari kejauhan
 
Sungmin : Kyaaaaaa ryewook .. itu baju kesayanganku .. kenapa kau pakai .. Lepaskaaaaaannnn *teriak pake toa*
 
Ryewook pun kaburr dan sungmin mengejarnya … mereka jadi kejar kejaran .. hahah
 
—PUKUL 10 Pagi—
 
Handphonemu berdering
 
Kau : Yeobseyo ..
 
Donghae : Heiii .. Kau dimana ? ini sudah jam berapa ?
 
Kau : iya” aku lagi di jalan .. setengah jam lagi aku sampai .. tenang saja
 
Donghae : Kyaaaaaaa .. setengah jam lagi katamu .. kau sudah bilang seperti itu dari satu jam yang lalu .. sekarang kau bilang aku suruh menunggumu lagi .. Kau ini ..
 
Kau : Kau pikir dari rumahku sampai hotel mulia itu dekat HAH *KESAL* Kalau kau tidak mau menunggu baiklah aku akan pulang saja .. kau selalu saja marah marah .. *bête*
 
Donghae : Mian mian mian mian mian mian … aku minta maaf .. aku janji tak akan marah” lagi .. aku akan menunggumu sampai kau datang ya .. hehe *ngerayu biar kau tidak jadi pulang*
 
—-20 Menit kemudian—-
 
Kau : Donghae, aku sudah sampai .. aku pakai baju merah .. aku ada di taman belakang gedung . cepat kemari ..
 
Donghae : ne ..araso
 
Lalu kemudian donghae mencarimu .. Donghae yang menyamar menggunakan kajet abu” tebal hingga menutupi kepalanya serta memasukkan tangannya ke saku jaket clingak clinguk mencari mu yang katanya memakai baju merah .. Nahhh Donghae melihat gadis dengan baju merah .. tanpa pikir panjang dia pun menyapa gadis berbaju merah itu
 
Note : ini ceritanya donghae dan kau selama ini berbicara manggunakan bahasa korea , donghae tidak bisa bahasa Indonesia
 
Donghae : Heiii .. kau disini rupanya *menepuk pundak gadis itu*
 
Lalu gadis itu pun menoleh dan kaget sekali ketika dilihatnya ada donghae Super junior yang menyapanya . Donghae kaget bukan main ketika tahu bukan kau yang disapanya tetapi malah orang lain . donghae kebingungan kalau sampai ada yang tau kalau dia disini pasti para ELF akan mengerubutinya..
 
Gadis baju merah : Waaaahhhh kau donghae super junior kan ? *sumringah*
 
Donghae : No. No. I am not donghae *menutupi wajahnya dengan jaket, donghae kelabakan*
 
Gadis itu : Bohong , kau pasti donghae .. Kyaaaa . ada DONGHAE SUPER JUNIOR DISINIIIII …. *teriak*
 
Kau mendengar ada teriakan memanggil manggil nama donghae . pikiranmu langsung berfikir pasti donghae dikenali oleh para fansnya .. kau pun bergegas mencari asal suara .. Nahhh kau pun menemukannya ..kau pun mendekatinya lalu memanggilnya
 
Kau : Paijoooooooo ,,,, akhirnya ketemu juga .. dari mana aja siiii ? *kamu teriak sambil nepuk pundak donghae , donghae yg ga bisa bahasa Indonesia pun tidak mengerti kau bicara apa ,Namun donghae iya iya saja , untung ada kau yang cepat datang*
 
Gadis itu : Bukan , dia ini DONGHAE SUPER JUNIOR …Lihattt dia begitu tampan
 
Kau : Hiiiddiiiiihhhhh … eh mba .. ini jelas” teman saya namanya PAIJOOOO .. mana boleh disama”in sama donghae .. Ya ampuun jauh bangetttttt ..Udah deh ayo JO kita pulang .. *narik tangan donghae, dan donghae mengikutimu*
 
—DI BALIK POHON KALIAN BERSEMBUNYI—
 
Kau : Hadoohhh .. kau ini kenapa tidak menggunakan masker penutup wajah . untung saja kau tidak habis dimakan para ELF INDO .. ckckckck
 
Donghae : Mianeyoo .. padahal aku sudah menutupi wajahku dengan jaket . masih saja ketahuan .. apakah aku setampan itu ya .. ahahahahah
 
#PLAAAKKKKKKK *kau menepuk kepala donghae dengan botol minuman kaleng secara pelan karena tidak suka dengan tingkah PEDE nya yang terlalu tinggi*
 
Donghae : AWWWW ..*kesakitan*
 
Tiba tiba suasana hening dibawah pohon yang rimbun ,.. Donghae memperhatikan mu secara diam” ..Kau pun menyadarinya ..
 
Kau : Waeyoo ? kenapa melihatku seperti itu ?
 
Donghae: Aniyoo … Hmmm tadi saat di depan ELF kau bicara apa ?? aku dengan kau mengatakan “PAIJO” apa itu ?
 
Kau kebingungan ..
 
Kau : Mmmm .. Paijooo itu …Hmmm ..*gugup*
 
Donghae : Apa . kenapa kau diam ? *bingung*
 
Kau : Ahhhh .. Paijo itu nama yang sangat popular di Indonesia .. Jadi kau harus bangga ku panggil Paijo .. Yak kan ?? Harus donk  J
 
Donghae  : Ohh begitu ya .. Paijooo .. Hmmm Nama yang bagu …
 
Kau pun tertawa cekikikan melihat ekspresi donghae yang sangat lugu ,
 
Donghae : Oiaa  .. emmm ayo kita jalan” ..
 
Kau : MWOOOOO .. kau hanya bilang ingin bertemu denganku saja bukan untuk jalan” . aku tidak mau
 
Donghae : ayolahhhh .. aku masih ada waktu 3 jam lagi untuk berpergian sebelum kembali ke seoul ..*manyun*
 
Kau : Aniyooo .. aku lelah ..
 
Donghae : Aiiisssshhhhh .. Kau jahat sekali … Aku kan ingin jalan” *manyun*
 
Kau pun geram dengan tingkah manja donghae dan menyetujuinya
 
Kau : Baiklah .. Ayo cepat ikut aku
 
Donghae : Kemana ???
 
Kau : Sudah jangan banyak bicara .. ayo cepat ikut aku
 
–Donghae mengikutimu dari belakang .. Sampailah di Parkiran Motor—
 
Kau : Cepat pakai ini *kasih helm ke Hae*
 
Donghae : Helm ??? untuk apa ???*bingung*
 
Kau : Katanya kau ingin jalan” ., sudah cepat pakai ..*Kau lgsung memakan helm juga yang kau ambil dr jok motormu*
 
Donghae : Kyaaaaaaaaaaa … kita naik motor ???*kaget*
 
Kau : Ne .. Waeyooo ??? *meninggikan dagu , melotot ke donghae*
 
Donghae : aku tidak memakai sarung tangan , masker pun aku tak ada .. cuaca sangat panas .. Bagaimana ini ????*manyun*
 
Kau heran sekali dengan sikap donghae yg kekanak”an ..
 
Kau : MWOOOO .. Kau ini mengapa begitu menyebalkan … iissshhhhh .. sudah sudah . kau tunggu disini ..aku pergi sebentar
 
Donghae : Heiii kau mau kemana …??
 
Kau : sssttttttt .. jangan berisik .. Diam disitu *menunjuk Hae dengan tatapan kesal*
 
—-10 menit kemudian—
 
Kau : Ini … cepat pakai ..!!!*ngasih Masker dan sarung tangan ke donghae*
 
Donghae : Waaahh bagaimana bisa kau dapatkan barang” ini … ini kan sulit mencarinya *haran takjub *
 
Kau : Apanya yang sulit ??? coba lihat itu *nunjuk pedangang asongan berkeliaran dagang masker sama sarung tangan kaya di terminal * wkwkwkwk
 
Donghae : Ahahahaha .. iya benar .. bagaimana bisa para pedagang diijinkan berkeliaran berdagang dipinggir jalan ..
 
Kau : Arrghhhh . dari tadi bagaimana – bagaimana terus .. sudah cepat naik .. kau duduk didepan ..
 
Donghae terdiam sejenak memandangi motormu .. kau bingung ..
 
Kau : Heiii .. ada apa ..cepat naik
 
Donghae : Hmmmm .. aku .. akuuu .. Mmmm aku tidak bisa naik motorrr L *menatapmu takut*
 
Kau : MWOOOOOOOOOOO *KAGET*
 
Donghae : Hmmm .. bukan tidak bisa sih . tapi aku sudah lama tidak naik motor .. jadi takut terjadi hal” yang tidak diinginkan kalau aku yang mengendarai
.. Hmm .. bagaimana kalau kau saja yang di depan *pasang muka baby*
 
Kau : Ya ampunn .. mana boleh wanita yang duduk di depan .. Kau ini laki” atau bukan ? *ejekmu*
 
Donghae : Aiiisshhhhhhh kenapa bawa bawa gender .. Baiklah .. aku yang di depan … kalau terjadi apa” aku tidak peduli ya … huh *bête*
 
–Kau dan donghae pun berboncengan *ini gue mupeng*. Kau bawa donghae keliling keliling kota . Awalnya donghae mengendarai motornya sedikit kagok namun setelah terbiasa ,donghae pun mengendarai dengan lancar . Tanganmu melingkar di pinggang donghae .. Cuaca tiba” redup sejukk .. suasana semakin romantiisss ..
 
Donghae : Kyaaaaa … apa itu … bentuknya sangat aneh ???*nunjuk MONAS*
 
Kau : Itu Monas ..
 
Donghae : Monas situ apa ?*bingung*
 
Kau : Mona situ singkatan dari Monumen Nasional . Kebanggaran Kota Jakarta .. Coba kau lihat benda yang diatasnya itu adalah EMAS .. Besar sekali kan ?
 
Donghae : Itu EMASS ???  WAWW DAEBAK … Indah sekali …
 
Kau : Tadi kau bilang bentuknya aneh .. skarang kau bilang bagus ,, bagaimana sih ??*bête*
 
Donghae : Kalau yang itu *nunjuk patung tani*
 
Kau : Ohh yang itu namanya TUGU TANI .. inj juga cukup terkenal di Jakarta .. J
 
Donghae : Wahhh .. patung itu couple … serasi sekali ..  Bagusss
 
Kau : Heiii kau jangan melihat patung it uterus .. lihatlah ke jalanan .. Nanti tertabrak ..
 
Donghae : Oiaa ,.. Mianhe … Memangnya kita akan kemana ?? dari tadi kau hanya menyuruhku teruuusss teruuuss dan teruuusss…
 
Kau : HAHAHAHAHAH .. Kau lucu sekali .. banyak Tanya pula .. sekali lagi bertanya kau harus bayar … sudah ikuti saja perintahku ..
 
—-SAMPAIIIIIII—-
 
Donghae : Tempat apa ini ??? seperti pantai ??*melihat kesekeliling sambil melepaskan helm , sarung tangan dan maskernya*
 
Kau : ini namanya ANCOL .. ini memang pantai .. sejuk bukaaannnn J
 
Donghae : Pantai macam apa ini ??? lihat saja airnya kotor sekalii … Hihhhh
 
Kau kesal dengan donghae yang mengejek terus . lalu kau menginjak kakinya
 
Donghae : AWWWWWW .. Kau ini kenapa ? aduh kakiku ..sakitt
 
Kau : Rasakan … dari tadi kerjaanmu hanya mengeluh saja .. Dasarr BABOOOO
 
—-Kau dan Donghae berjalan mengelilingi pantai itu .. Hmm Udara sangat sejuk sekali .. Donghae tak bisa bebas karena harus tetap menyamar agar tidak ketahuan ELF ..Kalian ngobrol banyak sekalii .. sesekali donghae mengerjaimu .. membuatmu kesal .. begitu juga kau yang terkadang membuat donghae marah dan ketika donghae marah namun kau hanya tertawa … hahaha .. Kau tidak percaya bisa kenal begitu dekat dengan namja tampan ini .. Kalian pun kelelaha berjalan dan duduk di bebatuan pingir pantai .. Air pantai sesekali membasahi telapak kaki kalian …Angin sepoy sepoy menerbangkan rambutmu perlahan .. Tanpa sadar kau menyenderkan kepalamu di pundak Donghae .. begitu pula donghae .. Saking terhanyut suasana kalian pun tertidur pulass dipingir Pantai ..—
 
15 menit kemudian..
 
Tiba” #BYUURRRR BYURRR BYURRR *ada yang mencipratkan air ke kalian* kalian terbangun
 
Kau : Kyaaaa .. apa ini … asin
 
Donghae : Kyaaaaaaaa .. ini air pantai .. siapa yang mencipratkan air ini ? *clingak clingguk kesal*
 
Kau : Lihatttt … ternyata anak itu *menunjuk kesal kea rah anak kecil hitam hanya memakan celana kolor dan tubuhnya basah ,, anak itu hanya tertawa *
 
Anak itu : Kakaakkk .. itu handphone nya bunyi …. * Menujuk donghae lalu kabur*
 
Donghae : Handphone ? *mengambil handphone di saku celana*
 
Kau : Iiiisssssshhh .. dasar anak kurang ajar .. *marah” sendiri*
 
–DONGHAE ANGKAT TELEPON—
 
Donghae : Yeobseyooo ,, MWOOO .. 1 ½  JAM lagi kita akan berangkat .. bukankan masih ada kita akan kembali ke seoul nanti malam .. Hmm Baiklah .*gugup*
 
Kau : Waeyoo ??? *bingung cuek*
 
Donghae : Ayoo kita pulang .. mungkinkan kita sampai dalam waktu setengah jam untuk sampai Hotel ??? *gugup*
 
Kau : Mana mungkin .. ini lumayan jauh .. belum lagi jalanan macet jam segini ..
 
Donghae : Aiigooooo .. Bagaimana ini …*tepok jidat*
 
Kau : Kau ingin kembali ke Seoul ???
 
Donghae : ne .. 1 ½ jam lagi aku harus sampai hotel untuk berkemas ,, HUH Bagaimana ini *kebingungan*
 
Kau pun merasa khawatir dan merasa bersalah karena membawanya jalan” kesana ..Kau pun bergegas menarik tangan Donghae
 
Kau : Sudah ayo kita pulang ..
 
Kau dan Donghae berlari sambil bergandengan tangan menuju parkiran motor .. Dan bergegas pergi dari Ancol .. Donghae mengendarai motor sangat cepat … dia terburu” .. Hampir saja dia menerobos lampu merah . Namun kau mencubiti perutnya untuk tidak terlalu ngebut ,. Disaat seperti itu pun kalian masih saja bercanda ,, HAHAHA …
 
Tiba” #BRUUUKKKKKKKKK
 
Motor kalian menabrak TONG SAMPAH besar yang ada di pinggir jalan .. kalian kagett ..
 
Kau : Kyaaaa … Kau bisa berkendara tidak …. Tong sampah sebesar ini masih saja di tabrak ..
 
Donghae : Kyaaa .. ini salah tong sampahnya ,,, kenapa ada disini ,.. kan aku mau lewat .. menghalangi saja ..
 
Kau : Kau ini . sudah salah masih saja mengelak …
 
Donghae pun segera mendirikan motornya yang terjatuh .. Kau membantunya .. Motornya berat sekali … Kalian tampak seperti orang bodoh … banyak anak kecil lewat sambil menertawai kalian .. Kalian pun Tertawa lebar sekalii .. Ini hal yang paling bodoh yang pernah kalian alami … Kalian saling menyalahkan . Tapi kalian malah tertawa bersama .. HAHAHAHAHAHAHAH
 
Tiba” ada suara ..
 
“HEIII .. TETAP DISANA .. JANGAN LARI !!!!!!” <<<<<<<suara POLISI
 
Kau : Kyaaaaa .. POLISI …
 
Donghae : Ayo cepat naik , kita kaburr ,,
 
Kau : Tapi ini tong sampahnya bagaimana?*gugup kebingungan*
 
Donghae : Sudahh .. biarkan saja .. ayo cepat naik …
 
Kalian pun pergiii , polisi mengejar kalian dari belakang .. kalian kejar”an .. Bodohnya donghae yang tak tau arah pulang karena bukan warga Jakarta selalu saja salah jalan .. padahal kau sudah member arah , Namun karena terburu” donghae pun gugu dan salah jalan mulu .. HAHAHAHAH
Polisi sepertinya sudah tidah mengejar kalian .. Kalian LEGA sekarang ,Huhhh ..
 
—-SAMPAI DI DEPAN HOTEL —
 
Dengan Nafas yang terengah” kalian hanya tertawa bila ingat kejadian tadi .. Di mulai dari semalam yang berkutat dengan jadwal manggung SS5 yang di tambah sejam akhirnya tidak jadi ketemuan . lalu saat paginya kau telat datang ke Hotel , Saat donghae hampir ketahuan ELF dan menyamar jadi PAIJO , saat donghae tak henti”nya bertanya tentang MONAS dan TUGU TANI , saat donghae berkata bahwa air di Pantai ancol sangat kotor, saat kau dan donghae tertidur pulas dipinggir pantai , Lalu saat pulang dan terburu” hingga menabrak tong sampah lalu kejar”an dengan polisi ..
HAHAHAHA .. Hari yang melelahkan …
 
Kau : HAAHHHHH .. hari yang melelahkan …huh *sambil tertawa*
 
Donghae : Iyaaa … huhhh lelah sekali *merenggangkan anggota badan supaya tidak capek*
 
Kau : Sudah sana cepat masuk .. Nanti kau akan kena marah oleh member SUJU yang lain ..
 
Donghae : Ne ,,, Hmmmm Gamsahamnida *bungkuk 90 derajat*
 
Kau : untuk apa ?
 
Donghae : Untuk hari ini , kau gadis yang baik .. Dimulai ketika kau menolongku saat di acara Gayo Daejun 2 bulan yang lalu . Dan sekarang kau menemaniku jalan” dan itu sangat menyenangkan .. Gamsahamnida J
 
Kau : Ahahah . Ne .. terima kasih juga karna kau tidak marah setelah berulang kali aku memarahimu seharian ini .. Kau ini sangat menyebalkan ..
 
Donghae : Menyebalkan ????*mengkerutkan dahi*
 
Kau : Ne … *menatap matamu*
 
Kalian pun saling memandang dan lalu tertawa kembali ,, HAHAHAHAH
 
Kau : Sudah sana cepat masuukkkk
 
Donghae : Hmmm .. ini untukmu *mengambil sesuatu dari saku celana*
 
Kau : apa ini ?*ternyata kalung*
 
Donghae :Hmmm aku membelinya saat di ANCOL .. kita kembaran , aku punya satu kau pun punya satu … Berjanjilah saat kau datang ke korea nanti Kau akan pakai ini ..
 
Kau : Ahahaha .. Paling ini juga lgsung hilang .. aku tidak biasa menyimpan barang” seperti ini *manyun*
 
Donghae kesal dan manyun. Kau merasa tidak enak kepada donghae akibat perkataanmu barusan
 
Kau : Hmmm .. Baiklah .. lihat aku pakai ya .. aku akan menjaganya .. heheh
 
Donghae wajahnya berubah bahagia…
 
Donghae : Baiklah . aku masuk ne .. Terima kasih untuk hari ini ..
 
Akhirnya donghae pun masuk ke dalam Hotel .. Melambai”kan tangan ke arahmu , begitu juga dirimu .. Kalian saling tebar senyum . kau belum pergi sebelum donghae benar” hilang dari pandanganmu ,,,
 
——–SKIPPPP——
 
@SEOUL …
 
3 hari Sesampainya di seoul .. SUPER JUNIOR mengadakan Konfrensi Pers ..tentang SS5 WORLD TOUR ..
Kebetulan kau sedang streaming di Youtube dan menonton acara konfrensi pers tersebut ..
Para member ditanya satu persatu ..
 
MC : Anyeongg haseyooo .. apa kabar kalian semua ??
 
Siwon : Anyeoong , kabar kami baik .. Cuma hanya Shindong yang terlihat lebih sehat . coba lihat badannya .. sehat bukan … HAHAHAHAH*ini si siwon lg ngelawak ya -___-*
 
MC : Bagaimana tour kalian … bisa ceritakan sedikit pada para ELF di studio maupun di luar sana
 
Hyuk : Kami sangat berterima kasih pada Para ELF yang menonton kami . GAMSAHAMNIDA
 
Ryewook : SARANGHAE ELF * membuat LOVE dengan tangannya*
 
MC : Negara mana yang paling berkesan ?
 
Yesung : Hmmm .. Singapore .. disana mempunyai DEKORASI panggung yang indah . Elf disana pun sangat baik ..
 
Kangin : yang paling berkesan itu Hongkong .. Halo hongkong ..
 
Sungmin : Kalau aku Newyork .. Disana adalah Negara impianku ..
 
MC : Bagaimana denganmu Donghae ? Mana Negara yang paling berkesan ?
 
Donghae diam sejenak , kau pun yang sedang menonton Live dari Youtube tiba” menjadi DEG DEGan
 
Donghae : Menurutkuu INDONESIA yang paling berkesan .. Disana Orang”nya sangat Ramah . Walaupun cuaca disana sangat panass namun semua tidak terasa ketika ku membayangkn MONAS , TUGU TANI dan ANCOL .. Itu sangat baguss dan Indah … Polisi disana juga cepat tanggap apalagi kalau ada yang orang yang tidak sengaja menabrak Tong sampah ..ahahahah ..*donghae tak bisa menahan tawanya*
 
MC dan member SUJU lainnya bingung apa yang dikatakan donghae . karena mereka tak kenal dengan Monas dan Tugu tani ,,ahahahaha
 
Kyuhyun : Hyung .. Apa yang kau bicarakan *menyenggol” donghae*
 
Donghae : TERIMA KASIH INDONESIA . TERIMA KASIH TEMAN ,* sambil memegang kalung yang sama denganmu*
 
Kaupun terharu melihat pernyataan donghae .. Kau tersenyum” sendiri …
 
Kau : Donghae .. kau memang benar” pria baik .. Terima kasih untuk kalungnya *kau bicara sendiri sambil tersenyum*
 
—SKIPPP—
 
Konfrensi Pers Berjalan dengan lancar ..
 
Para Member SUJU pun bergegas turun ke panggung .. Ternyata di belakang panggung .. di Gedung yang sama BIGBANG ada Show di Studio 8 Gedung tersebut .. Donghae tak sengaja bertemu mereka .. Dari awal sudah diceritakan . BIGBANG sangatlah dekat denganmu ,. Bahkan sudah seperti keluarga .. BIGBANG menyapa para Member SUJU .. Member suju pun saling berjabat tangan dengan member BIGBANG ..
 
G Dragon : Anyeong Hyung *menyapa donghae*
 
Donghae : Anyeong .. *Tiba” donghae langsung peluk GDragon*
 
Gdragon bingung ..
 
Donghae: Gamsahamnida .. sampaikan Terima Kasihku pada adikmu yang ada di INDONESIA itu ya
 
GDRagon : Mwooo ???? Kau menemuinya ???
 
Donghae : Ne ,, ssstttttttt *meletakan telunjuk di bibir tanda untuk tidak mmbocorkan ini kepada siapapun*
 
GDragon : Ne, araso .. Hmmm .. Kini kau tau kan kenapa kami (BIGBANG) sangat menyayangi gadis itu .. Dia sangat baik dan keren .. hahaha ..
 
Donghae : Ne ,, Oke .. sampai jumpa ..
 
GDRAGON dan DONGHAE kembali berpelukan dengan cool
Kadang Untuk bisa dekat dengan Artis idola itu hanya sebatas mimpi .. Tapi Tidak Untuk kamu (di FF ini) yang bisa dekat dengan para member Bigbang yaitu My Prince GDragon <3, TOP, Taeyang, Seungri dan Daesung .. Begitu juga Para member SUPER JUNIOR walaupun awalnya kau tidak mengira bisa dekat dengan Donghae .. Mungkin kalau tidak terjadi kecelakan kecil di Acara SBS GAYO DAEJUN 2 bulan yang lalu mungkin saja kau dan donghae tidak akan sedekat ini .. Kau ingat moment saat kau salah masuk ruangan saat mancari kantin namun malah bertemu donghae di sebuah ruangan ..Hahah kau mati kutu saat itu .. Hahaha .. Dan kau tiba tiba menghilang dan Donghae selalu menunggumu di kantin tempat kau bercanda dulu .. Padahal kau sudah balik ke Indonesia .. Hahaha .. Eiittsss Donghae ga berhenti sampai disitu dia pun mencari tau tentangmu melalui GDRAGON ❤ .. Dapet deh nomer Hape kamu .. Kalian bertemu sehari setelah SS5 INA .. Keliling Jakarta menggunakan motor .. Berebut ga mau duduk di depan .. donghae mengaku ga bisa naik motor lah . ini lah itu lah .. ckckck Donghae Donghae .. hahah
 
INGAT ga waktu di kejar” polisi .. itu yang paling seruu .. kok bisa”ny sih nabrak Tong sampah yang ada dipinggir jalan .. udah gitu pake segala nyalahin tong sampahnya lagi .,haahaha
 
Dan yang terpenting Kalung itu .. Kau harus menjaga kalung itu .. kan sudah janji untuk memakainya saat kelak kau ke KOREA lagii .. Yakaaaann .. Ya donnkk !!! Hehe ..
 
INDONESIA >>>> KOREA <<<<<INDONESIA
 
Jadi intinya .. kalian harus berdoa kali aja FF ini jadi kenyataan .. Hahahah … Paling nggak mirip” dikit lah .. wkwkwk
 
—–END—–
 
Leave a comment

Posted by on March 23, 2013 in Uncategorized

 

[KvGers FanFict] Til End, Never Say Goodbye- eps.1 (by: Ulyana Wijaya)

HFF “Til End, Never Say Goodbye”

Title    :           “Til End, Never Say Goodbye” <<Chapter 1/10>> [To be Confirmed]

Subtitle         :         What You Believe, Not Always True

Author :           Lee Hyo Sun

Genre  :           Romance, Sad

Rating :           Chapter, PG 15

Cast    :        

ü  Main Cast      :           Jiyeon TARA as – Jiyeon –

Kris EXO M as – Kris –

Changmin TVXQ as – Changmin –

ü  Other Cast      :           Find Them By Your Self

Chapter            :           10

Note    :           Ini adalah Fan Fiction pertama yang saya buat dan publikasikan, jadi jeogmal mianhae jikalau ternyata FF buatan saya ini masih jauh dari kata jjang dan daebak. Cast bukan milik saya sendiri, mereka adalah milik Tuhan, keluarga, agensi, teman, dan fans mereka. Cerita ini murni dari imajinasi saya, tanpa melirik cerita dimanapun. Walaupun begitu cerita ini tetap hanyalah fiktif belaka, jadi jika ada kesamaan, maka itu tidak author sengaja. Don’t became plagiarism, silent readers, and don’t bashing guys. Kritik dan saran akan selalu saya tampung. Jeongmal gamsahamnida sudah mau meluangkan waktu membaca FF saya ini ^o^ – bow .

 

 

 

Chapter 1

Jiyeon’s Quote

‘Goodbye is a word that i never hope to hear. Goodbye is.. hurt and sad. That always make me cry and always make me feel so bad. That why.. I ever wish you never say goodbye, til end’

Jiyeon POV

Aku masih termangu. Ku tatap sebuah papan nama yang tergantung tepat di atasku, lalu aku mengeluarkan lagi secarik kertas yang telah sedikit kusut dengan tangan gemetar. Ku baca perlahan tulisan di kertas itu dalam hati, ‘Annmyeongdo Night’. Benar, tempat inilah yang sedari tadi aku cari. Setelah yakin jika apa yang ku lihat tidaklah salah, aku perlahan memasukkan kertas itu ke dalam saku celanaku kembali. Aku mencoba mengatur nafasku agar apa yang akan aku lakukan tidak membuatnya semakin membenciku. Tanganku masih bergetar, aku pun menggenggamkan kedua tanganku untuk meredakan sedikit rasa cemas ku.

“Annyeong haseyo, nona..”

Aku menoleh. Ku lihat seorang lelaki paruh baya telah berdiri tepat di sampingku. Dia tersenyum ramah dan membungkuk memberi hormat padaku. Aku pun membalas membungkuk padanya. Dia menunjuk kartu nama yang telah tertempel rapi di dada kirinya.

“Perkenalkan nona, aku adalah petugas keamanan di daerah Annmyeongdo ini”

“Ah ne, apa ada yang bisa saya bantu, ahjusshi?”

Petugas keamanan itu mengangguk dan menatapku dengan seksama, seolah ingin memastikan apakah aku telah berbuat salah atau tidak.

“Apa nona memiliki kartu penduduk?”

Aku segera mengerti kemana arah pembicaraan petugas keamanan ini. Dia mengira aku masih di bawah umur. Aku pun segera mengambil dompetku yang terselip di dalam tas ku yang minimalis dan ku ambil kartu penduduk ku disana.

“Ini..”

Petugas keamanan itu segera menyambar kartu penduduk ku dengan tidak sabar dan melihatnya dengan wajah sedikit serius. Sekilas ia tampak terkejut, namun kemudian ia kembali tersenyum ramah dan segera mengembalikann kartu penduduk itu padaku.

“Jeoseohamnida nona Jiyeon – sshi.. Aku hanya ingin memastikan jika nona sudah cukup umur untuk datang ke tempat seperti ini”

Aku menggeleng pelan sambil memasukkan kembali kartu penduduk ku.

“Gwaenchana, ahjusshi. Memang banyak orang yang mengira aku masih di bawah umur, padahal saat ini sudah hampir satu tahun lewat dari sweet twenty ku”

Petugas keamanan itu mengangguk dan tertawa dengan sedikit merasa bersalah.

“Baiklah kalau begitu, silahkan nona lanjutkan apa yang ingin nona lakukan. Saya pamit dulu. Sekali lagi, jeoseohamnida”

Petugas keamanan itu membungkukkan tubuhnya sekali lagi. Dengan sekuat tenaga, sambil melawan tanganku yang terus gemetaran, aku mencoba tetap membalas membungkuk pada petugas keamanan itu. Secepat pemeriksaan, secepat itulah petugas itu melenggang pergi meninggalkanku. Aku melihatnya menyambangi beberapa gadis yang memang terlihat masih di bawah umur. Aku tersenyum simpul, menyadari betapa terlihat awet mudanya diriku.

Tanpa menunggu lagi, aku melangkahkan kakiku memasuki bar malam “Annmyeongdo Night”. Bar ini memang yang paling terkenal di antara bar lain di kawasan Annmyeongdo. Namun ini baru pertama kalinya aku menjejakkan kaki di bar selain di bar kawasan Gangnam. Aku mengedarkan pandanganku mencari sosok yang telah ku cari selama empat hari belakangan ini. Selama dua puluh menit aku berkeliling, hasilnya nihil. Justru malah tatapan pria – pria jalang yang berhasil aku lihat. Aku mencoba tidak menghiraukannya, walau mereka mencoba mendekatiku. Sampai akhirnya aku menemukan seorang namja yang membuatku tidak bisa tidur tadi malam.

Aku tersenyum dan segera bergegas menuju ke tempat dimana dia berada, ingin segera memeluknya. Namun sebelum aku mencapai tempat dimana dia berada, sebelum aku bisa memanggil namanya, badanku serasa lemah tak berdaya. Melihatnya yang tiba – tiba memeluk seorang yeoja yang aku tahu jelas siapa dia. Suzy, sahabatku yang entah kenapa tiba – tiba menjauh dariku semenjak dia mengetahui hubunganku dengan Changmin Oppa, pria yang saat ini memeluknya dengan mesra. Aku terjatuh karena keseimbanganku goyah, namun seseorang tiba – tiba menopang tanganku hingga tubuhku kini tegak kembali. Aku segera melayangkan pandanganku padanya, ingin berterima kasih atas bantuannya. Tepat saat itu aku melihat seorang pria berambut pirang yang tersenyum manis padaku.

“Nona, apa kau baik – baik saja?”

Aku mengatur kembali posisi tubuhku dan mengangguk pelan.

“Nan gwaenchana. Gumawoyo”

Senyum pria itu mengembang kembali, dia nampak lega mendengar jawabanku.

“Syukurlah kalau begitu. Nona, hati – hati jika kau berada di tempat ini. Jika kau tidak sadarkan diri, apa kau tahu bagaimana nasibmu selanjutnya?”

Aku tersenyum kecut. Tentu saja aku mengetahuinya. Apa aku terlalu ppabo sampai tidak mengetahuinya?

“Ara. Sekali lagi, jeongmal gumawo”

Pria itu menggaruk – garuk kepalanya sehingga membuat rambutnya sedikit berantakan. Dia mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya. Sementara aku? Aku masih berusaha mencuri – curi pandang ke arah Changmin Oppa yang kini tengah duduk bersebelahan dengan Suzy. Ku lihat senyumnya mengembang, dia tampak sangat bahagia. Padahal, sejak hampir sebulan yang lalu aku tidak pernah melihat senyum itu.

Air mata telah menggantung di ujung pelupuk mataku. Rasanya duniaku runtuh begitu saja karena apa yang ku lihat semenit yang lalu. Changmin Oppa, pria yang telah mengisi hatiku selama sembilan tahun belakangan ini. Pria yang aku tasbihkan sebagai cinta pertama dan mungkin sebagai cinta terakhirku. Pria yang selalu menjadi panutan hidupku. Pria yang selalu aku sebutkan ketika banyak orang menanyakan tipe idealku. Pria yang selalu hadir dan menemani bunga tidurku. Pria yang selalu mengelus lembut rambutku setiap hari. Pria yang selalu aku yakini adalah belahan jiwaku. Semua anggapan itu seakan menguap bersamaan dengan jatuhnya air mataku.

Aku segera berlari meninggalkan bar malam yang menyesakkan ini. Tak akan ku biarkan mataku berlama – lama melihat pemandangan yang menyayat hatiku. Sampai aku masuk kedalam mobilku, tangisanku tak dapat terbendung lagi. Aku merasakan semua duri yang secara bersamaan menusuk hatiku, menusuk harapanku, dan menusuk keyakinanku. Aku terus menangis, menangis, dan menangis. Kenapa akhirnya harus begini? Di saat diriku telah melayang jauh sampai di depan pintu kebahagiaan, secepat kilat takdir menghempaskanku begitu saja ke dalam palung kelam pengkhianatan. Apa salahku? Cinta? Apa ini yang namanya cinta?

 

 

Changmin POV

“Apa kau tidak mendengarkan apa yang appa katakan padamu? Kenapa kau sangat egois seperti ini? Apa di dunia ini, wanita, hanya Jiyeon saja?”

Egois? Apa aku ingin bersama wanita yang aku cintai dinamakan egois? Bahkan aku rela melepas harta warisan yang akan appa berikan padaku. Lalu apa ini? Kenapa noona ku sendiri memaksaku untuk putus dari Jiyeon?

“Wae? Waeyo?!”

Aku menghamburkan kata – kata itu dengan emosi. Apa salah ku dan Jiyeon hingga kami harus berpisah? Kahi noona menatapku garang, seakan siap menerkamku kapan saja.

“Apa kau tidak mendengar apa yang appa, omma, dan noona mu bilang dari tadi? Akhiri hubunganmu dengan Jiyeon..”

Kahi noona berhenti marah – marah, dia mencoba mengontrol emosinya. Dan, air matanya tiba – tiba tumpah membasahi tanganku yang dia genggam. Aku terkejut, sejak dulu aku lupa Kahi noona pernah menangis. Dia sangatlah tegas dan ambisius, oleh sebab itu dia tidak pernah menunjukkan air matanya di depan siapapun kecuali kedua orang tuaku. Namun sekarang, dia menangis di depanku. Untuk yang pertama kalinya.

“Noona..”

“Apa kau berniat menukar keluargamu yang telah menyayangimu selama dua puluh lima tahun kau hidup dengan Jiyeon yang baru kau kenal selama sembilan tahun? Apa kau tidak menyayangi keluargamu? Apa kau tidak menyayangi noona mu ini?”

Aku diam, tidak bisa berkata apa – apa. Kahi Noona melepaskan genggamannya. Dia menghapus air matanya lalu memunggungiku. Tak terasa air mataku ikut mengalir, membasahi pipiku setelah selama sembilan tahun ini tak perah terjadi karena aku selalu bahagia saat bersama Jiyeon. Aku berpikir beberapa saat, teringat akan kasih sayang yang telah keluargaku berikan padaku selama ini.

Aku mendekati Kahi noona dan menggenggam tangannya.

“Aku.. akan melakukan itu..”

Kahi noona tampak terkejut.

“Jinjja?”

Aku mengangguk lemah. Kahi noona memelukku. Sebenarnya hatiku sangatlah hancur mengatakan ini. Tapi, apa daya jika memang inilah yang terbaik? Bukan yag terbaik bagiku dan Jiyeon, tapi bagi keluargaku. Apa aku selemah ini? Secepat inikah aku menyerah setelah sekian lama aku bersamanya? Eoteokkhae?

Aku terus meminum bir yang telah disajikan. Satu gelas, lagi, lagi, dan lagi. Sudah hampir satu bulan semenjak aku membuat perjanjian itu dengan noona ku. Namun aku masih belum bisa memutuskannya sendiri, aku ingin membuatnya yang memutuskanku. Empat hari pula aku pergi dari rumah, tinggal di hotel dan dengan sengaja melangkahkan kakiku ke Annmyeongdo Night. Aku mendramatisir agar resepsionis hotel memberikan alamat bar yang akan ku kunjungi sekarang pada Jiyeon dan aku telah mengatur pertemuan dengan Suzy hari ini.

Setelah hampir lima gelas bir habis masuk ke perutku, aku melihat Jiyeon yang memasuki ber dimana aku duduk sekarang. Aku terus bersembunyi dan mencari dimana sebenarnya keberadaan Suzy. Sampai aku menemukan Suzy, aku segera memeluknya dan aku tahu jika Jiyeon telah melihatku. Suzy yang juga tengah mencariku terkejut mengetahui aku yang tiba – tiba memeluknya.

“Oppa?”

“Diamlah.. Apa kau tidak mau aku peluk?”

Suzy terdiam sejenak. Dia membelakangi Jiyeon, jadi pasti tidak mengetahui jika Jiyeon tengah melihat kami. Aku melihatnya, terjatuh hampir oleng. Aku juga melihatnya dibantu oleh seorang pria dan mereka berbicara sejenak.

“Tentu saja aku senang jika Oppa memelukku seperti ini”

“Kalau begitu, bisakah kita berbicara sejenak?”

Aku melepas pelukanku dan melihat wajah Suzy yang tampak sangat bahagia. Dia mengangguk dan aku segera menggandengnya duduk di sofa tak jauh dari tempat kami semula.

“Oppa, kenapa kau menjadi seperti ini?”

Aku melihat mata Jiyeon berkaca – kaca. Rasanya aku ingin sekali menangis sekarang juga, namun aku harus menahannya demi drama yang aku persiapkan ini.

“Hubunganku dengan Jiyeonn, sedang di ujung tanduk. Maukah kau, menemaniku dan menghiburku? Ini sangat membuatku frustasi”

Senyum Suzy semakin mengembang. Dia mengangguk dan menggenggam tanganku. Aku melihat Jiyeon sekali lagi, namun tepat saat itu, aku hanya bisa melihat punggungnya yang berlari meninggalkan bar. Saat itu juga, hatiku, serasa seperti kulit yang tersayat serpihan kaca. Terluka, hanya itu yang ku rasakan sekarang. Gadis yang akan aku persunting, gadis yang aku berharap akan melahirkan anak – anak ku kelak, gadis yang ku harap akan memasangkan dasiku dan menyiapkan kopi setiap paginya sebelum aku berangkat kerja, gadis yang aku yakini adalah jiwa dan ragaku, harus aku sakiti dengan keputusanku sendiri. Cinta pertamaku yang seperti surga bagiku, telah berakhir..

 

 

Kris POV

“Tuan muda, Presdir memerintahkan kami untuk membawa tuan muda menghadap beliau sekarang..”

Aku terkekeh. Aku harus menghadap kepada appa, sekarang? Konyol, sejak kapan appa memerintahkan body guard untuk membuatku menghadap padanya.

“Apa kalian bercanda? Sejak kapan appa menyuruh body guard untuk menjemputku?”

Dua body guard di depanku saling bertatapan, lalu dengan cepat memborgol kedua tanganku. Aku langsung saja emosi, apa salahku? Kenapa aku di borgol?

“Apa yang kalian lakukan? Kalian berani memborgolku?!”

Aku berusaha melepas borgol yang mengunci kedua tanganku, namun sia – sia. Aku terus memberontak dan berteriak kepada kedua body guard appa yang keterlaluan ini. Ku rasakan kedua tanganku kesakitan karena harus di borgol seperti ini.

“Kalian masih tidak mau melepaskan borgol ini? Apa kalian ingin aku adukan pada appa bahwa kalian telah menyiksaku?”

Kedua body guard appa tampak takut dengan ancamanku. Dalam hati aku kegirangan, ternyata senjataku ampuh juga. Mereka melepas borgol di tanganku. Aku langsung mengelus kedua tanganku dan menatap mereka dengan sinis.

“Apa yang sebenarnya membuat appa ingin aku menghadap padanya?”

“Anda akan di kirim ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi Anda”

Apa? Studi? Di Amerika? Padahal sudah jelas aku memperingatkan appa aku akan melarikan diri jika benar – benar dikirim ke sana. Appa sungguh keterlaluan.

“Kenapa tidak bilang sejak tadi? Jika aku mengetahui hal itu, aku tidak akan mencoba kabur dari kalian..”

Salah satu body guard menunduk minta maaf.

“Jeoseohamnida, Tuan Muda. Kami hanya ingin menjalankan perintah”

Aku berjalan menuju mobil, kedua body guard appa langsung mencegatku.

“Mwo? Aku hanya akan masuk ke dalam mobil. Apa itu juga tidak di perbolehkan appa?”

Kedua body guard appa sekali lagi menunduk minta maaf dan berjalan megikutiku. Aku melihat sekeliling, dan tepat ketika aku akan masuk ke dalam mobil, ku lihat ada taxi yang lewat. Tanpa berpikir panjang aku segera berlari ke arah taxi itu dan masuk ke dalamnya. Dua body guard appa mencoba mengejarku namun sia – sia karena taxi yang aku tumpangi telah melaju sebelum mereka sempat menyetop taxi yang ku tumpangi.

“Ke Annmyeongdo Night”

Aku terus mengedarkan pandanganku. Mencoba meneliti perempuan yang masuk ke dalam bar ini. Namun tetap saja tak ada yang menarik perhatian ku sampai seorang perempuan yang baru saja masuk ke dalam bar ini berlalu di hadapanku. Aku melihatnya berjalan dengan agak gemetar, jadi aku mengikutinya. Dia menunduk pada orang – orang, walaupun dia tahu jika sebagian besar orang di dalam bar ini sedang mabuk. Aku sangat terkesan padanya. Dia juga menolak minum bir dan lebih memilih meminun air putih. Dia berkeliling mencari sesuatu, dan nampaknya dia menemukan apa yang dia cari karena dia tiba – tiba tersenyum. Tanpa terasa aku ikut tersenyum ketika dia juga tersenyum.

Namun beberapa detik kemudian, bisa ku lihat badannya yang kehilangan keseimbangan dan segera ku raih tangannya.

“Nona, apa kau baik – baik saja?”

Aku memperhatikannya yang terlihat sedang megatur posisi berdiriya.

“Nan gwaenchana. Gumawoyo”

Aku sangat lega mendengar jawaban itu dan tersenyum lebih lebar.

“Syukurlah kalau begitu. Nona, hati – hati jika kau berada di tempat ini. Jika kau tidak sadarkan diri, apa kau tahu bagaimana nasibmu selanjutnya?”

Dia terlihat tersenyum kecut mendengar pertanyaanku. Tentu saja apa yang akan di alaminya jika itu terjadi adalah mala petaka.

“Ara. Sekali lagi, jeongmal gumawo”

Aku menggaruk – garuk kepalaku walaupun tidak gatal dengan gugup. Aku berusaha mengalihkan perhatian dengan melihat – lihat sekeliling dan ku lihat dia memperhatikan seseorang. Tak berapa lama kemudian dia berlari pergi tapa mengucapkan salam padaku. Sebenarnya aku ingin menahannya namun tiba – tiba ku rasakan ada setetes air mata yang mengalir di punggung tanganku. Aku sesaat berpikir ini air mata siapa. Namun akhirnya aku menyadari jika ini adalah air mata gadis itu.

Hanya sekali aku melihatnya. Bahkan belum genap lima belas menit aku memandanginya. Namun, aku sudah merasakan mempunyai chemistry dengannya. Ini aneh mengingat aku tidak pernah percaya dengan cinta pada pandangan pertama. Beberapa saat aku mencoba sadar dari pikiranku yang kalut ini, namun pada akhirnya aku tidak bisa memungkiri bahwa kata – katanya yag hanya delapan kata telah terukir indah bagai ribuan kata mutiara di hatiku. Untuk pertama kalinya aku ingin tahu seluk beluk seorang perempuan yang hanya sekilas aku lihat. Aku merasakan kesegaran saat kehadirannya, kekuatan dalam setiap nafasnya, kelembutan dari setiap senyumnya, dan itu membuatku yakin, bahwa aku percaya cinta pada pandangan pertama itu memang ada. Gadis itu.. Your my first point love, right?

 

Answer :               Other cast Chapter Pertama ini adalah

ü  Suzy Miss A as – Suzy –

Dia adalah sahabat dari Jiyeon yang tentu saja dapat kita lihat jika di menyukai Changmin.

ü  Kahi ex After School as – Kahi –

Dia adalah kakak perempuan satu – satunya Changmin.

                                                   

To Be Continued …

 

 

 
Leave a comment

Posted by on March 16, 2013 in Uncategorized

 

[KvGers FanFict] Til End, Never Say Goodbye-preview (by: Ulyana Wijaya)

Preview

FF “Til End, Never Say Goodbye”

Title    :         “Til End, Never Say Goodbye”

Author :         Lee Hyo Sun

Genre  :         Romance, Sad

Rating :         Chapter, 15 +

Cast    :         Jiyeon TARA as – Jiyeon –

Kris EXO M as – Kris –

Changmin TVXQ as – Changmin –

Chapter         :         10

 

‘Goodbye is a word that i never hope to hear. Goodbye is.. hurt and sad. That always make me cry and always make me feel so bad. That why.. I ever wish you never say goodbye, til end’

Jiyeon’s Quote

Jiyeon               :           ‘Aku merasakan semua duri yang secara bersamaan menusuk hatiku, menusuk harapanku, dan menusuk keyakinanku. Aku terus menangis, menangis, dan menangis. Kenapa akhirnya harus begini? Di saat diriku telah melayang jauh sampai di depan pintu kebahagiaan, secepat kilat takdir menghempaskanku begitu saja ke dalam palung kelam pengkhianatan. Apa salahku? Cinta? Apa ini yang namanya cinta?’

Changmin          :           ‘Saat itu juga, hatiku, serasa seperti kulit yang tersayat serpihan kaca. Terluka, hanya itu yang ku rasakan sekarang. Gadis yang akan aku persunting, gadis yang aku berharap akan melahirkan anak – anak ku kelak, gadis yang ku harap akan memasangkan dasiku dan menyiapkan kopi setiap paginya sebelum aku berangkat kerja, gadis yang aku yakini adalah jiwa dan ragaku, harus aku sakiti dengan keputusanku sendiri. Cinta pertamaku yang seperti surga bagiku, telah berakhir..’

Kris                  :           ‘Hanya sekali aku melihatnya. Bahkan belum genap lima belas menit aku memandanginya. Namun, aku sudah merasakan mempunyai chemistry dengannya. Ini aneh mengingat aku tidak pernah percaya dengan cinta pada pandangan pertama. Beberapa saat aku mencoba sadar dari pikiranku yang kalut ini, namun pada akhirnya aku tidak bisa memungkiri bahwa kata – katanya yag hanya delapan kata telah terukir indah bagai ribuan kata mutiara di hatiku. Untuk pertama kalinya aku ingin tahu seluk beluk seorang perempuan yang hanya sekilas aku lihat. Aku merasakan kesegaran saat kehadirannya, kekuatan dalam setiap nafasnya, kelembutan dari setiap senyumnya, dan itu membuatku yakin, bahwa aku percaya cinta pada pandangan pertama itu memang ada. Gadis itu.. Your my first point love, right?’

 
Leave a comment

Posted by on March 16, 2013 in Uncategorized

 

[LETS JOIN!!] Ikutan yuk jadi KvG Club member!! Gak Rugi Deh!! Caranya ada disinii!! ^0^

* Cara Join KvG Club :1. Buat akun twitter ‘baru’ / Rombak akun yg udh ada tpi relain khusus buat jadi member KvG Club secara menyeluruh
2. Username akun itu harys nama ARTIS KPOP.. terserah kamu/ bias kamu.
3. Fullname nya diwajibkan -> ‘KvG Club Member’.
4. Ava harus sesuai dengan username kmu. Misalnya username kamu @Jiyeonxxx , berarti ava kamu harus foto Jiyeon.
5. Lalu kamu mention ke @KPOPversiGAUL mintalah verifikasi/verif ke admin. Tapi mintanya ke Admin Clamor lhoo!! Jgn yg lainn… klo Clamor lgi ga ol, tunggu sampe min Clamor on. Stiap hari Clamor on kok ^^
________________________________________________________________

*Keuntungan jadi member KvG Club:
1. Bisa perbanyak temen sesama KPOPERS… Bisa saling curhat, mensyenan,dll..
2. Di Follow Bank @KPOPversiGAUL pastinyaa, jdi mensyen member KvG Club lbih direspon
3. Klo ada konser KPOP lbih bnyk keuntungan karna dpt livereport lebih
4. Waktu KvG bagi Tiket Gratis Konser KPOP, Member KvG Club dpt kemudahan wktu ikut kuis free tix nyaa….

DAN LAIN LAINNN…. SEGERA JOIN YUKK!!! GA AKAN NYESEL ^^

Image

 
Leave a comment

Posted by on March 9, 2013 in Uncategorized

 

[KvGers FanFict] Rest Of My Life- eps 6- end (By: Muhammad Rizky)

CHAPTER 6

            Hari ini appa kyu min also known as jungsoo, pulang dari USA. Tapi jungsoo belum bisa mendapatkan donor darah untuk kyu min di sana.

Backsound:BtoB-Abeoji

“mianhaeyo chagiya..appa belum bisa mendapat donor untukmu.” Kata jungsoo murung

“gwaenchanha, appa. Aku akan baik-baik saja asal appa ada di sini, tepat di sampingku seperti ini. Maka aku tidak memerlukan obat atau perawatan. Jika aku bisa menukarkan sisa umurku untuk appa, aku akan bahagia sekali jika tiba saat tuhan memanggilku” lalu kyu min memeluk appanya

“mianhae kyu min chagiya, seandainya seperti itu. Seandainya kau bisa baik-baik saja tanpa butuh perawatan. Tapi tubuhmu tidak bisa melakukan itu.” Dalam hati jungsoo menangis, tapi jungsoo berusaha tegar di hadapan kyu min

Tiba-tiba dari hidung kyu min, keluar darah, lagi!  Kyu min langsung berlari ke kamar mandi dan jungsoo mengikuti di belakangnya

“kyu min-ah?kau tak apa?” teriak jungsoo dari luar kamar mandi

“aku baik-baik saja appa. Jangan khawatir.”

Tak lama kemudian, kyu min keluar dari kamar mandi dengan sempoyongan, wajahya pucat sekali. Dan jika jungsoo tidak menopang bahu kyu min, kyu min pasti sudah jatuh tersungkur, karena setelah keluar dari kamar mandi tubuh kyu min seketika kaku dan ia pingsan!

Jungsoo sangat panik karena kyu min tiba-tiba pingsan. Jungsoo langsung membawa kyu min ke rumah sakit yang biasanya.

“apa yang sebenarnya terjadi pada ku appa?” tanya kyu min pada jungsoo di tengah perjalanan ke rumah sakit.

“anni. Kau pasti baik baik saja, kyu min-ah”

Setibanya di rumah sakit kyu min langsung diperiksa oleh dokter kang ta.

“kau hanya kelelahan kyu min. Mulai besok kau harus segera dirawat. Kau tidak boleh terlalu banyak beraktivitas.” Kata dokter meyakinkan

“gamsahamnida dok.”

***

Jungsoo sedang berada di ruangan dokter kangta

“jungsoo-ssi, keadaan kyu min makin memburuk, anda tau itu,kan?”

“saya tau dokter, tapi, pencarian saya nihil. Semua stok donor jantung di USA sudah habis.”

“sirosis nya makin jadi. Dan penyakit jantungnya makin memberatkan.”

“saya mohon dokter…jebal….selamatkan anakku, tanpa membuatnya tau jika dia juga mengidap sirosis.”

“saya tidak bisa berbuat banyak jungsoo-ssi”

Suara pintu ruangan di banting mengagetkan mereka berdua, jungsoo langsung bergerak menuju pintu dan mendadak pucat.

***

            Kyu min memutuskan untuk menemani ayahnya berbicara dengan dokter kangta. Perlahan-lahan kyu min berjalan tanpa tau apa yang akan ia sadari selanjutnya. Saat sampai di depan ruangan dokter kangta, kyu min mendengar suara ayahnya memohon pada dokter kangta

“saya tau dokter, tapi, pencarian saya nihil. Semua stok donor jantung di USA sudah habis.”

“sirosis nya makin jadi. Dan penyakit jantungnya makin memberatkan.”

“saya mohon dokter…jebal….selamatkan anakku, tanpa membuatnya tau jika dia juga mengidap sirosis.”

“saya tidak bisa berbuat banyak jungsoo-ssi”

            Tubuh kyu min terasa sangat berat, bergetar dan kakinya tak mampu menopang tubunya lagi. Kyu min berusaha menahan tangisnya, menutup mulutnya dengan tangan kiri agar suara tangisan kyu tidak terlalu terdengar dan tangan kanan memegang dadanya, memastikan bahwa jantungnya tidak meletus mendengar semua itu.

“appa, ternyata aku mengidap sirosis? Bagaimana bisa? Kenapa appa tidak pernah cerita padaku?” hanya itu yang memenuhi hati kyu min, rasanya makin sakit. Dan tiba-tiba seseorang keluar dari ruangan itu

“aigoo, kyu min-ah.” Teriak jungsoo histeris melihat kyu min menangis seperti itu.

“appa, appa kenapa membohongi ku? Kenapa appa? Aku benci appa. Appa pembohong.” Kyu min berdiri dan langsung berlari keluar dari rumah sakit. Jungsoo tak sanggup mengejar kyu min, karena rasanya hati jungsoo hancur berkeping-keping melihat anaknya menangis seperti itu. “mianhaeyo, kyu min-ah”. Jungsoo langsung menghubungi luhan

“yeoboseo? Luhan, tolong saya.”

“yeoboseo, jungsoo-ssi. Tolong apa?”

“kyu min kabur dari rumah sakit. Tolong carikan dia, nak. Saya mohon.” Jungsoo menahan isak tangisnya.

“baiklah, jungsoo-ssi. Jika nanti aku menemukannya, aku pasti menghubungi anda.”

***

            “yeoboseo?” suara sehun menjawab telepon

            “sehun-ah, tolong aku. bantu carikan kyu min-ah, kata jungsoo ahjussi dia kabur.” Suara luhan terdengar di seberang telepon

            “baiklah, hyung. Aku akan mencarinya.” Sehun langsung tancap gas. Kira-kira kyu min ada dimana? Pertanyaan itu yang memenuhi pikiran sehun, luhan, dan jungsoo. Kyu min adalah seseorang yang tidak bisa pergi-pergi sendiri. Dia harus ada yang menemani jika akan berpergian.

“apa kyu min ada di jembatan banpo?” sehun mengatakan itu pada dirinya sendiri. Sehun mengarahkan kendaraannya ke arah jembatan banpo. Dan sesampainya di  sana, benar saja, kyu min menangis sambil melihat ke air. Sehun menghampirinya, kedua kalinya hati sehun remuk melihat kyu min menangis histeris seperti ini.

“kyu min! Chagiya!” teriak sehun dari kejauhan. Kyu min hendak melompat saat sehun datang dan memeluk tubuh kyu min yang sangat dingin itu.

“lepaskan aku oppa! lebih baik aku mati.” Kyu min meneriaki sehun yang makin erat memeluknya

“anni. Jangan melompat. Andwae.” Balas sehun pada kyu min

“jangan halangi aku, oppa! aku sudah tidak boleh berharap lagi, tidak boleh bermimpi lagi.” Teriak kyu min lagi berusaha melepaskan diri dari sehun

“andwae, apa kau tak ingat bagaimana kau mencintaiku? Aku akan di sampingmu, chagiya. Jebal. Andwae!”

“argh….” kyu min tidak mau mendengarkan sehun, dan sekarang kyu min lebih kuat mendorong sehun hingga sehun hampir terjatuh dan terdorong hingga ke jalan raya. Dan tepat saat sehun jatuh….

“tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnn!!!!!!!!!!!!! Gubraaaaaaaaaaaak” sebuah mobil menabrak sehun yang berdiri di jalan raya.

Pupil kyu min membesar menyaksikan itu semua. Sakitnya lebih dari apapun!. Sehun telah ditabrak oleh mobil. Cairan merah menyeramkan itu keluar deras dari kepala sehun. Mengenaskan!. Kyu min berjalan tertatih mendekat ke tubuh sehun, berusaha bernapas setelah beberapa detik nafasnya terhenti melihat kepala sehun diselimuti cairan merah yang menyeramkan itu. Kyu min mencoba menarik tubuh sehun ke pangkuannya, dipegangnya kepala sehun, berusaha menghapus tiap-tiap mili darah yang keluar menggunakan tangannya. Kyu min meneteskan air matanya ke mata sehun

“jebal ullijima, chagiya.” Sehun membuka mata sedikit, suaranya sangat pelan dan terdengar bergetar. Tangannya berusaha mengusap air mata kyu min.

“oppa…oppa…bertahanlah, mianhaeyo, oppa” makin deras air mata yang keluar dari sudut mata kyu min, kyu min memeluk tubuh sehun yang tak berdaya

“gwaenchanha, aku akan baik baik saja. Begitu juga dengan dirimu. Percayalah. Saranghaeyo kyu min.”

“nado saranghae oppa” setelah kyu min mengucapkan itu, sehun terlelap, memejamkan matanya yang terlihat memerah.

“OPPAAAAAAAA.!!!” Teriak kyu min tak tertahankan melihat sehun saat ini

Tepat saat itu seseorang datang menghampiri kyu min dan sehun

“kyu min-ah,” suara luhan tak kalah khawatir

“kajja, bawa dia ke rumah sakit”

Lalu luhan membopong tubuh dongsaengnya menuju mobil, dan mengantar ke rumah sakit. Dalam perjalanan ke rumah sakit, kyu  min tidak melepaskan tubuh sehun, terus memluknya, dan menangisinya. Setibanya di rumah sakit, sehun dibawa ke ruang rawat.

“kyu min, tenanglah, dia akan baik-baik saja.” Luhan menenangkan kyu min dengan memluknya

Kyu min merasa sangat bersalah. Saat ini sakitnya naik ke level berikutnya, tubuh kyu min berat, sangat berat, nafasnya tersengal-sengal, matanya tak kuat untuk tetap terjaga

“kyu min-ah?” ucap luhan pelan berusaha memanggil kyu min dalam pelukannya.

“kyumin-ah? Kau tak apa?” luhan menyadari sesuatu, tubuh kyu min makin berat dalam dekapannya. Kyu min, pingsan!

“kyu min, buka matamu! Tolong suster, dokter” suster berdatangan, kyu min di bawa ke ruang rawat yang lain

“yeoboseo? Oh ahjussi, aku sudah menemukan kyu min, tapi ia sekarang sedang pingsan, datanglah ke sini ahjussi”

***

Setelah beberapa hari sehun koma, akhirnya kini sehun tersadar, dan hal yang pertama kali ia ingat adalah “dimana kyu min?” sehun sama sekali tidak mengkwatirkan dirinya. Sama dengan sehun, kyu min saat ini berbaring tak berdaya, sejak saat itu, detak jantung kyu min melemah, kyu min tak sanggup membuka matanya. Seperti seorang putri tidur yang menunggu kecupan dari sang pangeran, bedanya saat ini, kyu min menunggu donor jantung agar ia bisa terbangun lagi

***

            “hyung?” ucap sehun lirih

“ne?”

“apa hyung bisa meminjamkan handycam ku di rumah kyu min. Dan membawakanku gitar kesayangan ku?”

“ne, aku akan mengambilkan untukmu.”

Beberapa lama kemudian luhan kembali dan menaruh barang pesanan sehun di tepi ranjang sehun

“anything else?”

“tidak hyung, gomawo. Hyung, apa aku boleh curhat pada hyung?”

“tentu saja. Cerita lah.”

“hyung, semalam aku mimpi buruk, aku bermimpi…”

“mwoya?”

“kyu min melambaikan tangannya, dan menangis. Aku ingin mengejarnya, tapi langkahku berat. Dan semua pandangan ku mulai berkabut.”

“percayalah, tak akan terjadi apapun.”

“hyung, nanti jika aku pergi…berjanjilah, kau akan menjaga kyu min.?”

“aku tidak mau berjanji, karna aku tak mau kau pergi sehun-ah”

“jebal, berjanjilah hyung, jebal. Dan jika itu semua terjadi, aku ingin jantungku tetap hidup di diri kyu min. Aku mencintainya hyung. Aku ingin memberikan segala yang bisa ku berikan untuknya.”

“aku tau itu.”

“dan…hyung, bisakah hyung mengantarkanku ke kamar kyu min, aku ingin melihatnya untuk sekali ini saja.”

“baiklah, nae chagi dongsaeng.”

Lalu mereka berdua pergi ke kamar kyu min. Keadaan kyu min tetap sama, tertidur, nyenyak sekali.

“hyung, bisakah hyung menunggu di luar?”

“ne, sehun-ah”

Sehun mulai memandangi kyu min yang masih tak sadarkan diri. Tangan sehun mulai meraih rambut kyu min yang panjang, membelainya.

“kyu min? Maafkan aku aku tidak bisa menjaga mu terlalu lama.” Kata sehun dalam hati.  Sehun menggenggam erat tangan kyu min yang dingin, sehun tidak bisa menahan air matanya untuk tidak menetes. Sehun kembali membelai rambut kyu min dan mencium kening kyu min “selamat tinggal kyu min. Aku tidak akan kembali” saat sehun mulai menggerakkan kursi rodanya menjauh dari ranjang kyu min, tiba-tiba sehun mendengar sesuatu

“oppa,..”

Sehun menoleh dan mendapaati kyu min membuka matanya. Sehun tidak kuasa untuk menghampiri kyu min lagi, ini akan menjadi hal yang berat. Sehun segera keluar dari kamar rawat kyu min.

***

            Sehari setelah kejadian itu, sehun telah di panggil untuk kembali ke langit. Dan hari dimana sehun meninggal adalah hari dimana kyu min melakukan operasi. Beberapa jam setelah operasi kyu min tak kunjung sadar, beberapa hari kemudian setelah operasi kyu min tetap enggan bangun.

Saat kyu min masih tertidur lelap di ranjang 3 minggu kemudian setelah kyu min menjalani operasi. Kyu min bermimpi, ia bertemu dengan sehun,

“sehun oppa?” panggilnya, tapi sehun tak menjawab, bahkan tak menoleh sedikitpun.  “oppa?” panggilnya lagi, kali respon sehun hanya berdiri dan sedikit menoleh, dalam tolehannya yang singkat itu sehun menyunggingkan senyum manis di bibirnya. Kyu min mendekat, berusaha menyentuh sehun, tapi ketika kyu min berusaha menggenggam tangan sehun, itu semua hanya bayangan.

Kyu min tersadar dari tidur panjang dan mimpi buruknya, kyu min bangun dari ranjang dan berjalan menuju ruang rawat sehun. Tapi, kyu min tidak menemukan apapun, kamar itu kosong. Butir-butir air mata mulai muncul di sudut mata kyu min. Kyu min tak tinggal diam, kyu min menuju ke tempat yang terdapat telepon, berusaha menghubungi sehun. Lagi-lagi hasil yang sama, nomor sehun sudah tidak aktif. Kyu min khawatir dengan mimpinya “oppa, kau dimana?” kyu min menghubungi sehun beberapa kali sebelum memutuskan untuk menghubungi luhan

“yeoboseo?” suara luhan terdengar di seberang telepon

“oppa, sehun oppa di mana?” tanya kyu min menahan isak tangisnya

“aigo, kyu min, kau sudah sadar? Bagaimana bisa…”

“sehun oppa dimana, oppa?” kyu min tak kuasa menahan tangisnya saat mengucap nama sehun

“tunggu di sana, aku akan menemuimu” luhan menutup telpon

Kaki kyu min sudah tak sanggup menahan tubuhnya, kyu min terduduk di lantai dan menangis hingga seseorang menemukannya

“aigo kyu min-ah, bagaimana kau bisa sampai di sini?” ucap jungsoo panik

“appa!” kyu min melihat jungsoo dan langsung memeluknya. Kyu min menangis sejadi-jadinya.

Jungsoo membawa kyu min kembali ke kamar rawat. Dan tak berapa lama kemudian luhan datang membawa sebuah handycam di tangannya.

“kyu min-ah” panggil luhan ketika sampai di ruang rawat

“oppa..!” kyu min langsung membalas pelukan luhan, kyu min merindukan luhan, tapi saat ini  kyu min lebih merindukan sehun. “oppa, bagaimana keadaanmu? Dan bagaimana keadaan sehun oppa?” kyu min melepaskan pelukan luhan dan langsung bertanya seperti itu.

“sebentar, jungsoo-ssi, bisakah anda meninggalkan kami berdua?” sehun meminta jungsoo untuk keluar dari ruangan, dan setelah keluar ruangan, luhan mulai bertanya beberapa hal pada kyu min

“kyu min-ah, hari ini tanggal 28 desember, apa hari ini tanggal ulangtahunmu?”

“ne, ada apa?”

“sehun menitipkan sesuatu untukmu.” Luhan memberikan sebuah handycam yang dibawanya kepada kyu min

“handycam ini?”

Tak menunggu lama untuk kyu min membuka isi dari video itu, dan betapa kyu min kaget melihat apa yang telah di rekam oleh handycam itu, sehun!

“annyeong, kyu min, chagiya? Kau baik-baik saja kan? Saengil chukkaeyo, chagi!” sehun memberikan senyum hangatnya di rekaman itu, kyu min mencoba menahan air matanya.

“mungkin saat ini, kau tidak akan menemukanku di mana pun kyu min-ah. Tidak dimanapun. Karena saat ini aku telah kembali ke langit. Karena aku adalah malaikat, dan malaikat tak seharusnya tinggal di bumi” nafas kyu min tercekat, melihat sehun di rekaman itu, mengenakan baju rumah sakit, wajah yang pucat, dan bibir yang memutih

“aku tidak bisa memberikan apapun sebelum aku pergi, maafkan aku. aku hanya bisa memberimu jantungku. Aku tidak bisa bertahan lebih lama kyu min-ah. Chagiya…”

Sehun tak kuasa menahan air matanya saat mengucapkan “chagiya” pada kyu min, dan itu membuat tangis kyu min pecah

“chagiya, aku akan memberikan apapun untukmu, apapun, segala hal yang bisa ku berikan untukmu. Aku tidak bisa melihatmu menderita seperti ini, jadi kuputuskan untuk memberimu sedikit kebahagiaan. Untuk saat ini, merasalah bahwa aku ada terus untukmu, dan percayalah, aku tetap menjadi malaikat yang menjagamu. Aku akan tetap terbang bersama angin. Dan, kini aku sudah menemukan separuh sayapku yang hilang, sayapku sudah utuh kyu min, jadi aku bisa terbang ke langit sebagai malaikat. Dan aku menyadari, tak peduli seberapa dekat kita saat ini, aku tidak bisa mencintaimu” Sehun mencoba tersenyum di tengah tangisnya itu.

“kyu min, aku ingin menyanyikan sesuatu untukmu..”sehun mengambil gitar dan mulai menyanyikan sebuah lagu yang bisa membuat kyu min kehilangan nafasnya beberapa saat. -Onew_The Name I Loved-

Soni siryeowa sarangui gieogi chagapge dagawa
Aryeoonda ijeneun deo isang neoreul bujeonghago sipji anheun nareul algo itjiman
Gakkai inneun neol saranghal su eomneungeol algo itgie
Nal barabol su eomneun neol gidarimi neomu himdeureo
Ijen gyeondil su eobseo irwojil su eopgie

Naega saranghaetdeon geu ireum
Bulleoboryeo nagalsurok neomu meoreojyeotdeon
Geu ireum ijen jeogeonoko na ulmeogyeo
Nae ane sumgo sipeojyeo
Neol saranghal subakke eobseotdeon
Geu nareul ijen arajwoyo
Irul su eomneun sarangdo saranginikka

Honja hal su eomneun sarangiran neukkimeun naege dagawa
Sijak hal su do eomneun geuriumdeureun keojyeoman gago
Sirin gaseum han kyeonen neoui hyanggiman nama

Naega saranghaetdeon geu ireum
Bulleoboryeo nagalsurok neomu meoreojyeotdeon
Geu ireum ijen jeogeonoko na ulmeogyeo
Nae ane sumgo sipeojyeo
Neol saranghal subakke eobseotdeo
Geu nareul ijen arajwoyo
Irul su eomneun sarangdo saranginikka

Sucheon beoneul dorikyeo cheoeumui naro gan sungane
Gaseum han guseoge da asagal ne moseubin geol
Naega saranghaetdeon geu ireum
Bulleoboryeo nagalsurok neomu meoreojyeotdeon
Geu ireum ijen jeogeonoko na ulmeogyeo
Nea ane sumgo sippeojyeo
Neol saranghal subakke eobseotdeon
Geu nareul ijen arajwoyo
Irul su eomneun sarangdo saranginikka

Chagiya, kau harus ingat, seperti semua yang indah, semua akan menghilang. Saranghaeyo kyu min-ah chagiya.” Itu ucapan sehun terakhir kali yang bisa kyu min dengar. Kyu min mendapatkan nafasnya kembali dan ia menangis sejadi-jadinya, memeluk handycam itu. “oppaaaaaa!” kyu min berteriak keras sekali, tidak tau harus berbuat apa, kyu min hanya bisa menangis dan menangis, tidak ada sepatah kata yang bisa keluar dari bibir mungil kyu min, tak ada kata yang bisa mengartikan bagaimana hancurnya kyu min saat itu.

“kyu min-ah, ya, sehun-ah sudah meninggal. Dan kami semua merasa sangat kehilangan.” Luhan berusaha menenangkan kyu min.

“oppa, antarkan aku ke makam sehun oppa.”

“baiklah”

Mereka langsung menuju ke tempat abu sehun di simpan

“oppa, oppa, oppa,” kyu min menangis lagi saat melihat foto sehun di sana, foto sehun di sana saat kyu min bersama sehun terbingkai manis dengan bingkai foto berwarna coklat. Kyu min menarik nafas panjang dan berusaha menyingkirkan rasa sedihnya, sangat sulit menerima ini, tapi kyu min tau sehun tak ingin melihatnya sedih terus.

***

 

 

 

EPILOG

Sudah satu tahun ini, setelah meninggalnya sehun, luhan menggantikan sehun untuk menjadi namja kyu min. Hari ini tepat pada saat kyu min berulang tahun, kyu min dilanda sebuah kebimbangan. Dia bingung, apa dia harus mencintai luhan, atau bagaimana?

***

            Luhan dan kyu min sedang duduk di bangku taman   

“kyu min-ah?” luhan memanggil kyu min agar mendekat disisinya

“ne oppa?” kyu min mendekat ke luhan sambil memeluk boneka teddy bear coklat pemberian sehun.

Luhan menoleh ke arah kyu min dan menatap kyu min lekat, luhan mendekatkan wajahnya ke wajah kyu min, dan mulai mengecup kyu min

“…” kyu min hanya bisa memejamkan mata, kebingungannya terjawab sudah, hatinya yang berat sudah mulai menguap, hatinya terasa sangat bebas. Luhan mulai melepaskan kecupannya di bibir kyu min, dan menanyakan sesuatu

“kyu min-ah, apa tidak bisa jika kau mencintaiku seperti mencintai sehun-ah?”

“aku tidak ingin mencintai oppa seperti oppa sehun, karena oppa berbeda”

“berbeda? Menjadikanmu tidak bisa mengucaapkan ‘saranghae’ padaku?”

“anni. Disini tepat delapan bulan yang lalu, oppa memintaku untuk menjadi yeojanya oppa. oppa tau? Aku sangat senang, oppa bisa membuatku tenang. Aku ingin menghubungi oppa tiap waktu, tapi oppa adalah seorang assdos yang sibuk. Aku ingin sekali menangis di pelukanmu saat aku mengingat tentang sehun oppa, tapi aku takut kau akan marah karena aku terus memikirkan sehun oppa. Saranghae luhan oppa, jeongmal saranghae oppa. ini yang ingin kau dengar oppa? aku sangat ingin mengatakannya. Neomu..” kyu min mengatakan ini sambil menangis dan luhan mengecup kyu min sesaat “nado saranghae kyu min, jebal ulijima”

“oppa, apa aku boleh tidur di pundakmu?”

“tentu saja”

“oppa, aku ingin mencintai oppa dengan hatiku. Tapi sehun oppa bilang aku akan segera menemukan sayapku yang patah dan kembali ke langit.”

“jeongmal?”

“ne, sehun oppa semalam juga mengajakku pergi. Hari ini sebelum pergi aku ingin menghabiskan sisa waktu ini bersama oppa.”

“pergi kemana?”

“entahlah.”

“apa yang kau maksud…”

“jeongmal saranghae oppa, aku segera kembali ke langit setelah ini..” kyu min memejamkan mata, mengembuskan nafasnya yang berat tapi tangannya tetap mendekap teddy bear coklat itu

“mwoya?” luhan menoleh ke kepala kyu min yang tidur di pundaknya dan mendapati kyu min tak lagi bernafas, “kyu min?” kyu min tak menjawab panggilan luhan

“tidurlah disisiku, tak apa. Aku akan tetap menjagamu. Selamat tidur chagiya. Nado saranghae” luhan menahan air mata yang  berlinang di sisi matanya.

***
Bersambung…

 
Leave a comment

Posted by on March 9, 2013 in Uncategorized

 

[KvGers FanFict] Rest Of My Life- eps.5 (By: Muhammad Rizky)

CHAPTER 5

Pagi ini sehun terbangun, bukan terbangun dari ranjangnya yang hangat, empuk dan nyaman, tapi kali ini sehun mendapati dirinya terbangun di sebuah lorong rumah sakit. Jelas saja jika tubuh sehun terasa sangat sakit, karena ia tidur di bangku rumah sakit yang kerasnya tidak terkira. Sehun mengerjap beberapa kali dan menyadari alasannya disini adalah menjaga kyu min yang sedang sakit. Sehun berdiri membenarkan bajunya yang berantakan. Ia kemudian menuju ruang perawatan kyu min, bermaksud untuk menengoknya. Tapi betapa terkejutnya sehun saat ia mendapati kamar kyu min kosong. Sehun panik dan langsung berlari ke tempat administrasi

“suster, pasien di kamar itu dimana?”

“oh, kyu min-ssi, tadi malam dipindahkan ke rumah sakit Bada Hospital”

“waeyo suster?”

“saya tidak tau, seseorang yang mengaku ayah dari nona kyu min meminta pemindahan segera.”

“gomawo suster” sehun ngeluyur pergi sebelum suster mengatakan “cheonmaneyo”

Saat sehun berlari ke tempat parkir, hp nya berbunyi

“yeoboseo?”

“sehun? Kau dimana? Eomma dan appa mencari mu.” Suara luhan diseberang sana

“oh hyung, aku sedang dalam perjalanan pulang. Tenang saja”

“sehun, kau baik-baik saja? Kenapa kau nampak kelelahan?”

“anni, hyung. See ya!” sehun memutus telepon dari luhan, saat ini sehun sedang tergesa-gesa. Sehun ingin pulang membersihkan diri lalu pergi ke Bada Hospital. Sehun menginjak pedal gas dengan kasar, seolah ingin cepat sampai dirumah.

Dewi fortuna masih melindungi sehun ternyata, karena di tengah jalan ia hampir saja kehilangan kendali mobilnya yang melewati jalanan basah, bukan basah, jalanan yang tergenang air lebih tepatnya yang membuat roda mobil sehun licin. Sehun sempat berhenti sebentar menenangkan hatinya.

“tenang sehun, tenang, jangan tergesa-gesa, kyu min pasti baik baik saja” kata sehun pada dirinya sendiri seraya menghembuskan nafas panjang, lalu sehun melanjutkan perjalan pulangnya.

Bayangkan saja, apa seseorang harus tenang ketika seseorang yang ia kenal dirawat di rumah sakit dan dipindah paksa tanpa sepengetahuann mu? Kau pasti juga akan marah seperti sehun, tidak sabar untuk menemui seseorang itu.

Beberapa menit kemudian sehun sampai di rumah,

“sehun! Dari mana saja kau?” tanya luhan yang hendak pergi ke suatu tempat, tapi sehun tidak menggubrisnya sama sekali. Bahkan sehun terkesan tidak mendengar apapun kecuali hatinya yang meraung meminta bertemu dengan kyu min.

***

Luhan dalam perjalanan menuju rumah kyu min saat ini. Hatinya sangat senang saat akan menemui kyu min. Karena selama ini dia disibukkan dengan tugas sebagai ass.dos kim joong won yang notabene memang orang yang benar-benar sibuk hingga dalam seminggu pernah tidak mengajar sama sekali.

Setibanya di rumah kyu min, luhan menekan bel rumah berulangkali, tapi nihil, tak ada yang membuka pintu rumah untuknya. Luhan menghubungi handphone kyu min, tapi hp kyu min tak aktif. Luhan menelepon jungsoo-ssi juga tak aktif, hingga menelepon dongsaengnya sendiripun tak dijawab. Karena bingung, luhan memutuskan untuk pulang.

Dirumah saat luhan hendak memasukkan mobilnya, sebuah mobil lain menghalangi jalan masuknya, mobil itu milik sehun. Luhan memutuskan keluar dari mobil dan menyuruh sehun keluar

“sehun-ah”

“mwoya?”balas sehun datar

“kau mau kemana lagi? Baru saja datang sudah mau pergi.” Luhan mengintrograsi

“aku mau menemani kyu min?” jawab sehun dengan melemparkan tatapan jengah pada hyung nya

“kau tidak perlu susah-susah datang ke rumah kyu min-ah, karena ia tidak ada di rumah” jelas luhan pada sehun

“aku memang tidak menemuinya di rumah, tapi aku akan menemuinya di rumah sakit.” Sehun mengatakan dengan sangat datar dan membuang muka dari luhan, sehun langsung tancap gas

“mwoya?! Rumah sakit? Apa yang kau maksud sehun?” pertanyaan luhan ini tak di gubris oleh sehun. Luhan langsung naik ke mobil dan mengikuti sehun.

***

*jungsoo pov*

“dokter? Bagaimana keadaan anak saya?” kata jungsoo khawatir saat menemui dokter lee sooman.

“entahlah, kyu min mungkin tidak bisa bertahan lebih dari enam bulan jika ia tidak juga mendapat donor, tapi jika ia dapat donor mungkin ia bisa bertahan selama satu tahun. Karena penyakit sirosisnya makin memperberat dan mempersingkat waktunya.”

“aigoo, apa yang harus ku lakukan sekarang? Dokter, apakah anda bisa menjaga rahasia ini? Hanya sampai kyu min mendapat donornya.”

“baiklah, jungsoo-ssi.”

***

Setibanya di rumah sakit, parkiran rumah sakit tepatnya. Sehun hendak melangkah ke dalam rumah sakit, tapi luhan menahan tangannya.

“sehun, wait.” Luhan sedikit marah

“…” sehun tidak menjawab, tapi malah melayangkan tatapan yang dingin

“waeyo? Kenapa kyu min-ah bisa ada di rumah sakit? Apa yang terjadi kemarin?”

“aku tidak tau.” Sehun mencoba melangkah lagi, melepaskan tangan luhan yang menahannya

“sehun!!” luhan memanggil sehun, tapi sehun tak menoleh. Luhan kehabisan kesabaran pada dongsaengnya satu ini. Luhan sampai harus menarik tangan sehun dan menonjoknya, tidak terlalu keras.

“APA YANG SEDANG TERJADI?!!” luhan meneriaki  sehun lagi

“berhentilah meneriaki ku, hyung!” sehun bangkit dari tubuhnya yang tersungkur dan berlari ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yang kotor.

Luhan menyesal karena telah menonjok dongsaeng yang dicintainya. Luhan menatap ke tangannya yang ia gunakan untuk menonjok sehun. “mianhaeyo sehun-ah”. Luhan berjalan ke bagian administrasi dan menanyakan tempat kyu min dirawat. Luhan ditunjukkan kamarnya, dan luhan langsung pergi ke kemar itu.

“kyu min…” kata luhan saat melihat kyu min terbaring di ranjang tak berdaya. “ada apa denganmu?” luhan seperti menahan air matanya, saat tiba-tiba jungsoo datang

“luhan?”

“ahjussi.”

Seseorang berlari dari arah yang lain, sehun!

“ahjussi…apa kyu min sudah siuman.”

“pergilah! Jangan dekat-dekat dengan kyu min lagi, kau pasti akan menyelakainya!” ucap jungsoo emosi dan mendorong sehun. Sehun yang akan terjatuh jika tidak di topang oleh luhan.

“ahjussi, ada apa ini?” luhan bertanya pada jungsoo

“kau tau, orang ini, *nunjuk sehun* dia telah mencelakai kyu min, dia mengajak kyu min minum meokgeolli, dan meokgeolli itu adalah senapan bagi penderita penyakit jantung bagi kyu min!”

“jantung?”

“ne, sehun itu ppabo apa dia tidak tau kalau kyu min sakit jantung? Tentu saja dia tau, karena dia adalah temannya.” Begitu jelas jungsoo

“…” luhan bingung, dia hanya bisa menatap sehun dengan pandangan aneh

“ahjussi, jebal, maafkan sehun-ah, pasti dia memang tidak mengetahui ini, saya janji ini tidak akan terjadi lagi.” Ucap luhan memohon

“baiklah, aku memaafkannya, tapi, jika sampai dia membuat kyu min anakku terluka, atau kumat lagi seperti ini, aku pastikan dia akan celaka olehku.!” Ujar jungsoo

“ne, gamsahamnida ahjussi, mianhaeyo” sehun menundukkan badannya dengan sempurna

Jungsoo memperbolehkan sehun masuk ke kamar kyu min asal luhan juga menjaga sehun..

“kyu min?” kata sehun pelan saat ia sudah masuk ke kamar rawat kyu min, sehun mengusap pipi kyu min dengan lembut

“sehun oppa?” kata kyu min lirih saat ia tiba-tiba terbangun

“omo, kyu min, apa aku membangunkanmu? Mianhae, kyu!”

“tak apa oppa,” lalu kyu min menoleh ke sisi ranjang nya yang lain dan mendapati luhan tersenyum kepadanya, senyum yang membuatnya selalu merasa dibutuhkan di dunia ini. “luhan oppa?”

“ne, eotteohke? Bagaimana keadaanmu sekarang?”

“aku baik baik saja oppa.” lalu kyu min menatap sehun lagi, kyu min merasa lebih mengantuk sekarang

“sehun oppa, aku mengantuk.”

“ne, tidurlah”

“oppa?” ucapnya lirih pada sehun

“ne?”

Kyu min menjulurkan tangannya, berusaha meraih pipi sehun

“nado  salanghae oppa” kyu min mengucapkannya sangat lirih, bahkan seperti gumaman yang tak jelas. Lalu kyu min kembali terlelap, pulas.

Mendengar bahwa kyu min mencintai sehun secara langsung, membuat luhan merasa aneh. Dia tidak suka jika kyu min mencintai dongsaengnya itu.

Beberapa hari berlalu setelah itu. Kyu min akan pulang dua hari lagi. Keadaannya makin membaik setelah mendapat kunjungan dari sehun dan luhan. Hari ini sehun sibuk dengan kuliahnya sampai sore, dan luhan mendapat giliran mengunjungi kyu min.

“annyeong kyu min, annyeong ahjussi” luhan menyapa kyu min dan jungsoo

“luhan tolong jaga kyu min, hari ini aku ada rapat di kantor, terima kasih sebelumnya.” Ucap jungsoo bergegas pergi

“bagaimana keadaanmu, kyu min-ah?”

“aku baik, sangat baik oppa.”

“kau mau makan?”

“ya, bogopa.”

Lalu luhan menyuapi kyu min. Luhan tidak bisa berhenti menatap kyu min, masih terngiang perkataan kyu min pada sehun beberapa hari yang lalu “nado saranghae, oppa” kata-kata kyu min itu seperti menusuk nusuk hati luhan. Sampai membuat luhan menggumam sesaat “apa kau tak bisa mencintaiku kyu min-ah”,

“mwoya?” kyu min memandang luhan dengan tatapan aneh

“anni. Gwaenchanha.” Luhan mengelak

Lalu “kyu min-ah”

“ne?”

“Apa aku boleh bertanya?”

“Mwoya”

“Kau benar-benar mencintai sehun?”

“Ne, absolutely sure, oppa. waeyo?”

“… kyu min-ah, apa… apa tidak ada kesempatan bagiku?”

“Apa maksudmu oppa? kesempatan apa”

“Apa kau tidak bisa mencintaiku?”

“…” kyu min tidak bisa berkata kata, sebenarnya siapa yang ia cintai? Sehun atau luhan? Saat ini itulah yang berkecamuk di hati kyu min

“entahlah oppa, aku tidak mengerti hatiku”

Entah kenapa kyu min sedih saat melihat luhan terlihat kecewa. Di sadari luhan atau tidak, tapi tiba-tiba luhan mengecup bibir kyu min, mengecupnya dengan lembut. Kyu min tidak bisa mengelak, karena tubuhnya belum kuat untuk banyak bergerak. Luhan mengecup bibir kyu min sesaat. Tapi kecupan itu bisa membuat mereka berdua salah tingkah. Keadaan hening sesaat. Selama itu mereka saling membuang pandangan ke arah yang berlawanan.

“mianhaeyo, kyu min-ah” ucap luhan mencoba memecahkan keadaan yang canggung ini

“gwaenchanna, nado mianhae, oppa.”

***

            Beberapa hari setelah kyu min pulang ke rumah…

“appa?”

“kenapa?”

“kenapa obatku bertambah? Apa kondisiku makin buruk appa?”

“anni, kau pasti akan baik-baik saja.”

“appa, tapi obatnya tidak enak.”

“appa harus pergi kyu min, appa akan pergi ke USA hari ini. Kau disini saja. Appa mau cari donor untukmu, kyu min, dua minggu lagi appa akan pulang.. sampai jumpa. Luhan dan sehun akan menjagamu”

***

           

~SeKyu Moment~

Malam ini SeKyu berada di sebuah cafe, tepatnya tempat kyu min bekerja, Kona Beans. Secara sengaja sehun memboking tempat ini untuknya dan kyu min barang sehari saja. Sehun memang orang yang penuh perhatian dan penuh kejutan.

Makan malam ini akan sangat berkesan di hati kyu min karena, saat ini kyu min bisa benar-benar mencintai sehun, tanpa takut akan apapun yang menimpanya, tanpa takut jika tiba-tiba tuhan memanggilnya, jika ini memang saat terakhirnya, kyu min ingin menikmati saat terakhir ini bersama sehun.

“eotteohke, kyu min?” sehun tersenyum lebar saat sampai di kona beans,

“oppa? gamsahamnida. Jeongmal saranghae.”

“nado salanghae, kyu min.” Sehun mendekat ke kyu min dan mengecup dahinya.

Mereka berdua makan malam di iringi musik dari violin khas henry lau. Sehun mengeluarkan sesuatu dari tasnya. Sebuah handycam

“annyeong, joneun sehun imnida. And that is ma yeoja, kyu min.” Sehun berkata pada handycam yang tengah ia pegang dan mengarahkan kamera ke arah kyu min. Kyu min pun melambai ke handycam itu

“she is beautifull, right? Hari ini aku dan yeoja ku sedang makan malam di Kona Beans. Hari ini pertama kalinya aku mengajak kyu min makan sebagai..tunggu aku lupa…

Kyu min…disini untuk kesekian kalinya, aku memintamu, untuk menjadi yeojaku, apa kau bersedia?” sehun mengarahkan kamera ke kyu min lagi

“ne, oppa, aku mau.” Senyum kyu min yang malu-malu menyeruak keluar saat sehun bertanya pada kyu min.

“baiklah, hari ini aku dan kyu min resmi jadi couple…” sehun bergerak keluar dari bangkunya dan meraih tangan kyu min menjauh dari meja makan

“kami sekyu couple, tak akan terpisahkan..sekarang dan selamanya.” Sehun membuat love sign bersama kyu min, dan..sekali lagi sehun mencuri pipi kyu min untuk ia cium. Lalu sehun tertawa lebar di depan handycam yang sedari tadi merekam mereka berdua. Sehun memberi kyu min sebuah teddy bear berwarna coklat yang sangat manis rupanya.

“kyu min-ah, aku masih punya satu lagi kejutan untukmu.” Sehun berlari ke tempat dimana para penyanyi cafe menyanyi. Sehun langsung mengambil gitar dan mulai bernyanyi

“lagu ini untuk mu kyu min, tolong rekam aku menggunakan handycam tadi.” sehun mulai memetikkan jari-jari lentiknya ke senar gitar yang ia pegang

Lovely Day-Super Junior

My love everytime I’m thinking about you My life is you. I miss you 
I believe my dream will come true 

Geudaewa isseul ttaen nae maeumkkaji da deulkyeobeorigo maneunji 
geoure bichin nae moseubeul bomyeon nae ma-eumi da boyeo 

Bogoshipttaneun nae ane yaegiga teongmitkkaji na-oryeohago 
chamaboryeogo jamshi saenggakhamyeon nan eoneusae marangeol

I wanna hold your hands 
everytime I’m thinking about you) 
I wanna kiss to your lips nae ma-eum gadeukhi
I wanna fall in love with you 
It must be beautiful lovely day 

Saranghandaneun yaegineun jeoldaero seodureumyeon an dweneungeoji 
nae mami gabyeopkke bo-iji ankil weonhaedo nan eoneusae 

I wanna hold your hands 
everytime I’m thinking about you) 
I wanna kiss to your lips Let me love you baby
I wanna fall in love with you 
It must be beautiful lovely day 

Nae sarang geudaereul wihaeseo sesang eodirado 
naega hamkke hal su itttamyeon 
my love for you my everything 
geudaemaneul wihae 


I wanna hold your hands 
I wanna hold your hands
I wanna kiss to your lips 
I wanna kiss to your lips

I wanna fall in love with you 
it must be beautiful lovely day 
It must be beautiful lovely day

“Jeongmal saranghae kyu min-ah, neomu neomu saranghae” sehun mengatakan ini kesekian kalinya pada kyu min, dan membuat love sign diatas kepalanya lagi. Sepanjang malam itu sehun dan kyu min sangat mesra. Mereka tertawa, bercerita tentang banyak hal. Kyu min bahkan tidak merasa sakitnya lagi, dia bahagia, sangat bahagia saat ini. Mereka berpelukan untuk waktu yang lama. Kyu min ingin menikmati setiap detik kebersamaannya bersama sehun, entah kenapa kyu min tidak ingin melepaskan kehangatan pelukan sehun.

***

~hankyu moment~

Kyu min dan luhan hari ini ada di nami island, menikmati udara sejuk di sana. Melepaskan sejenak rasa sakit yang harus kyu min tanggung. Menghilangkan sesaat rasa pahit yang tiap hari dan tiap waktu harus dirasakan kyu min.

“oppa, nyanyi kan aku sebuah lagu. Apa saja.” Kata kyu min saat luhan dan kyu min berjalan di sebuah hutan−tempat drama winter sonata− di nami island.

“nyanyi apa?”

“terserah oppa.”

“baiklah, kita duduk dulu di sana.”

Setelah mereka berdua duduk luhan mulai menyanyikan sesuatu untuk kyu min

“tunggu oppa,”

“waeyo?”

“aku ingin merekammu.” Kyu min mengeluarkan handycam milik sehun yang sekarang jadi miliknya

“baiklah oppa, mulai sekarang”

Angel-Exo K ver.

Machi amugeotdo moreuneun airo geureoke
Dashi taeeonan sungan gachi
Jamshi kkumilkkabwa han beon deo nun gamatda tteo boni
Yeokshi neomu ganjeolhaetdeon ne ape gidohadeut seo isseo

yeah, dan han beonman ne yeopeseo
Bareul matchwo georeo bogopa han beon,
Ttak han beon manyo

Neoui sesangeuro yeah, yeorin barameul tago, yeah
Ne gyeoteuro eodieseo wannyago
Haemarkge mutneun nege bimirira malhaesseo
Manyang idaero hamkke georeumyeon
Eodideun cheongugilteni

Mikael boda neon naege nunbusin jonjae
Gamhi nuga neoreul geoyeokhae naega yongseoreul an hae
Eden geu gose bareul deurin taechoui geu cheoreom maeil
Neo hanaman hyanghamyeo maeumeuro mideumyeo

Aju jageun geoshirado neol himdeulge haji motage
Hangsang jikigo shipeo I’m eternally love

Neoui suhojaro jeo geosen barameul makgo
Ne pyeoneuro modu da deungeul dollyeodo
Hime gyeoun eoneu nal ne nunmureul dakka jul
Geureon han saram doel su itdamyeon
Eodideun cheongugilteni

Neol saranghage dwaebeorin nan ije deo isang
Doragal goshi eobseoyo nalgaereul geodwogasyeotjyo
Yeongwonhan sarmeul irheotdaedo haengbokhan iyu
Naui yeongwon ijen geudaeinikka eternally love

Neoui sesangeuro yeorin barameul tago, yeah
Ne gyeoteuro eodieseo wannyago, from you
Haemarkge mutneun oh nege bimirira malhaesseo, oh
Manyang idaero hamkke georeumyeon
Eodideun cheongugilteni

“kyu min-ah, kau seperti malaikat..”

“jika aku adalah malaikat, maka aku akan segera kembali kelangit ya, oppa?”

“semua orang pasti akan kembali, jika malaikat sepertimu ada di dunia terus, sayap-sayap mu akan patah, dan kau tidak bisa terbang lagi kyu min-ah.”

“tak apa sayapku patah semua, asalkan aku tetap bisa melihat orang yang aku sayangi, seperti oppa, sehun oppa, kyungsoo oppa, dan juga appa.”

***
Bersambung…

 
Leave a comment

Posted by on March 9, 2013 in Uncategorized

 

[KvGers FanFict] Rest Of My Life- eps.4 (By: Muhammad Rizky)

CHAPTER 4

*sehun POV*

Sudah 3 bulan sejak liburan sehun  berakhir. Hari ini sehun kembali dari paris, bukan untuk liburan lagi, tapi memang sehun kembali. Sehun memutuskan untuk mengambil kuliah di korea saja. Agar bisa dekat dengan teman-teman katanya. Karena sehun berhenti sekolah di paris, sedangkan kyungsoo tetap kuliah di paris

***

            Pagi hari ini kyu min harus masuk kuliah, ia masuk ke jurusan broadcast music di universitas Chungwoon Industrial University milik kim jong woon , dia juga satu jurusan dengan teman SMA nya, Kweon Bo A−yang menyukai sehun− si perempuan cantik dan bersuara perak *llohh*.

            Hari ini memang hari pertama kyu min kuliah di bulan oktober, jadi jadwal kuliahnya tidak terlalu padat, jadi hari ini kyu min memutuskan untuk mengunjungi sebuah ruangan yang digunakan untuk berlatih dance. Satu-satunya ruangan dance di universitas tersebut. Sebenarnya ia lebih ingin masuk jurusan dance tapi karena penyakit jantungnya, kyu min sangat tidak diperbolehkan untuk melakukan dance yang memerlukan kekuatan berlebih. Saat kyu min sedang melakukan dance…

“kyu min-ah?” seorang namja memanggil kyu min. Kyu min menoleh dan mendapati seorang namja yang bertubuh standar menggunakan kaca mata dan memakai earphone berwarna merah dilehernya, dengan tambahan rambut yang berwarna seperti..RUSA. bukan orang asing bagi kyu min.

“ne, luhan oppa. sedang apa oppa disini? Dan sejak kapan oppa pakai kaca mata?”

“oh, aku sudah menjadi AsDos(asisten dosen)nya Kim Jong Woon seosangnim yang mengajar broadcast music. Dan kacamata ini, agar mahasiswa disini tidak tau kalau aku masihh cukup muda.” Luhan menjawab dengan tertawa.

“omo! Ternyata oppa menjadi asdos? Tapi waeyo?”

“kau tau kan, kim jong woon seosangnim sangat sibuk sebagai penyanyi? Jadi aku disuruh menggantikannya untuk mengajar.” Luhan melirik jam tangannya “bytheway, aku harus pergi sekarang. Sampai jumpa kyu min-ah. Dan..kau harus tau min-ah, kau dancer berbakat.” Luhan melambaikan tangannya. Kyu min melanjutkan dance nya, tapi jantungnya berdetak dengan cepat lagi, kyu min memutuskan untuk berhenti sejenak.

***

Sehun pergi ke kampus kyu min hari ini karena ia ingin mengajaknya pergi jalan-jalan sebelum sehun kembali ke paris. Sialnya sehun harus bertemu dengan kweon bo a, seorang yeoja yang super genit dan centil, manja, cerewet, ya  meskipun suaranya bagus tapi sehun tetap saja tidak menyukainya.

“damn, waeyo? Kenapa harus bertemu orang itu sihh??aigo!” sehun membalikkan badannya ketika ia melihat kweonnie berjalan cukup cepat menghampirinya, tapi sehun terlambat, entah kenapa, kaki sehun terasa berat untuk berlari dan seolah kweonnie tidak lagi berjalan, bahkan ia mungkin terbang, karena kweonnie tiba dengan cepat di belakang sehun.

“sehun oppa??” bisik kweonnie dengan manja dan super genit seraya memeluk sehun dari belakang

“ya tuhan, selamatkan aku dari monster ini, huhuhu.”sehun berkata dalam hati dan mengeluarkan mimik wajah ngenes sebelum berbalik pada kweonnie

“ne, kweonnie, mwoya?” kata sehun sangat pelan dan berusaha keluar dari cengkraman kweonnie

“  ‘mwoya?’ tentu saja aku ingin tau kenapa oppa disini. Oppa mau ngajak aku ngedate ya?”

“aishh, aigoo, ngedate ama kamu kweonnie, ge er amat si jadi orang. Oh, anio, aku bukan kesini untuk menemuimu.” Intonasi sehun makin melambat seperti orang yang takut akan dimakan hidup-hidup oleh seorang monster.

“jadi, nugu? Siapa yang akan kau temui? Bisakah kau mengajakku jalan-jalan oppa, bogoshipo.” Kweonnie memegang tangan sehun dan menarik-nariknya persis seperti anak umur 5 tahun yang meminta eskrim.

“a..aku..aku akan menemui hyung ku..ya menemui hyung.”

“oh begitu, baiklah oppa, aku masih ada jadwal kuliah hari ini,tapi sebelum aku pergi, mari kita berfoto.” Kweonnie mengambil handphone dan berfoto dengan sehun, sehun hanya bisa memasang wajah pura-pura senyum. “baiklah, sampai jumpa oppa.” kweonnie berjalan melalui sehun, tapi kweonnie berhenti dan berpaling pada sehun dan berbisik “lain kali kau akan ngedate dengan ku kan oppa?” kweonnie lalu mencium pipi sehun dengan sangat genit.

Sehun mendadak membeku, benda apa yang baru saja menciumnya, saat sehun mulai tersadar, ia menghapus bekas kecupan bibir kweon di pipinya

“omaigat, semoga aku tidak terkena virus dari bibirnya itu.”

Sehun menyusuri lorong dan mencari keberadaan kyu min, dan ia menemukannya. Hanya saja kyu min berada di depan hyungnya. Hati sehun terasa sangat panas melihat kyu min tertawa bersama luhan. Tidak lama kemudian luhan pergi meninggalkan kyu min, dan kyu min masuk ke dance room. Sehun mendatangi kyu min, ia melihat sosok seorang yeoja yang sangat cantik dengan keringat yang mengalir di tubuhny, rambut yang diikat dan terkena pancaran cahaya lampu, membuat yeoja berambut wave coklat, dan bergigi seperti kelinci terlihat sangat cantik di mata sehun.

Backsound: westlife-you’re so beautiful

“don’t you know, kyu min, you’re so beautiful to me” sehun memuji kyu min dalam hati, sehun tetap dalam posisi itu sampai kyu min berhenti dance. Lalu sehun mengetuk pintu, dan kyu min pun menoleh ke arah pintu.

“kyu min!” teriak sehun sedikit tertahan, sehun pun masuk ke dance room tersebut dan menghampiri kyu min.

“oppa?bukan kah oppa dan kyungsoo oppa ada di paris? ada apa?? Kenapa oppa tidak bersama kyungsoo oppa?”

“kyungsoo? Dia sedang di paris melanjutkan kuliahnya dan aku… ” jawab sehun asal, sehun duduk di samping kyu min “coba tebak apa yang sudah kuputuskan?” “apa?” “aku berhenti kuliah, dan melanjutkan kuliah disini..” “tapi untuk apa?” “biar aku bisa setiap hari melihatmu dan teman-temanku” sehun menatap kyu min dan berbisik “kyu min?” pelan sekali, bahkan seperti bergumam, tapi kyu min tetap mendengar itu

“ne oppa? mwoya?” kyu min bertanya polos, “bolehkah aku meminjammu sehari ini saja?” ucap sehun sedikit memejamkan mata karena takut kyu min akan menolak, “tentu saja oppa, aku akan menemanimu kemanapun kau mau jika kau memintaku dan jika aku tidak sibuk. Oppa kan oppa ku yang tersayang, memang oppa mau mengajakku kemana??”mendengar kyu min menganggapnya oppa hati sehun merasakan suatu hal yang tak bisa di deskripsikan “ternyata aku hanya oppa untukmu, apa tidak bisa lebih dari oppa, kyu min?”kata sehun dalam hati sambil menatap kyu min lekat-lekat, seolah ingin mengikat mata kyu min di matanya agar ia bisa memiliki kyu min selamanya “oppa? waeyo? Kita mau kemana?” suara kyu min menyentakkan sehun dari lamunannya, “rahasia, aku ingin membuat surprise untukmu.” Sehun tersenyum sangat hangat pada kyu min.

Sehun pun mengulurkan tangan pada kyu min yang masih terduduk, tidak pikir panjang kyu min pun menyambut uluran tangan sehun seraya tersenyum.

***

            Setibanya di tempat tujuan−tempat ini adalah Namsan Park yang ada di gunung Namsan− sehun mengajak kyu min turun dari mobilnya. Pemandangan di namsan park tidak terlalu mengecewakan, sehun memilih tempat ini karena, yaa karena ini tempat dimana sehun menjadi teman kyu min. “oppa? terima kasih sudah mengajakku kembali ketempat ini.” “ne, cheonmaneyo, kyu min-ah, ayo ikut aku” tangan sehun membimbing tangan kyu min agar mengikutinya kesebuah tempat yang sudah disiapkan sehun sebelumnya.

“kyu min, duduklah disini, disampingku.” Kyu min duduk di samping sehun yang tengah mempersiapkan sesuatu dari sebuah kotak, dan mereka duduk di selembar kain yang lebar. Setelah selesai menyiapkan makanan itu, kyu min baru tau kalau sehun menyiapkan sebuah makan malam dengan Gimbap dan meokgeoli –gimbap sejenis sushi korea, tapi ini bukan sushi lhoo− bahkan sehun menyalakan dua buah candle yang membuat suasana makan malam kyu min dan sehun makun romantis

“hmmmmm…baunya sedap kan, kyu min?” sehun menghirup bau yang ditimbulkan Gimbap buatannya “ne, oppa, baunya sedap, aku jadi lapar.”kyu min menggosok perutnya seolah sangat kelaparan. “baiklah, mari kita mulai makan, Selamat makan” ucap sehun yang ditirukan oleh kyu min, mereka makan dengan lahap, benar-benar seperti orang kelaparan. Tiba-tiba hp kyu min berbunyi nyaring dan mengagetkan keduanya, kyu min segera berdiri dan mengangkat telepon itu menyingkir dari sehun. Melihat ini sepertinya sehun tidak suka ada seseorang yang mengganggunya saat ia sedang menghabiskan waktu bersama kyu min. Sehun pun berjalan di belakang kyu min mengendap-endap mencoba mendengarkan pembicaraan kyu min.

“yeoboseo?”

“yeoboseo, kyu min-ah…” suara seorang namja di seberang telpon menyapa kyu min dengan suaranya yang khas

“luhan oppa? waeyo?”

“kau dimana? Aku mencarimu di dance room tapi kau sudah tidak ada?”

“mmm…”

“apa kau ingin aku menjemputmu disuatu tempat?”

“tidak oppa, tidak perlu, aku sedang be..” dari belakang kyu min sehun muncul dan merebut hp kyu min, “hyung, kyu min sedang bersamaku, jangan ganggu kami. Tidak perlu khawatir, aku akan menjaganya.” Sebelum luhan sempat membalas perkataan sehun, sehun sudah memutus hubungan telepon dengan sangat ketus.

Sehun mengajak kyu min berjalan-jalan menyusuri jalan di sekitar namsan park menikmati pemandangan sunset di belakang namsan tower sangatlah indah. Sehun menggandeng tangan kyu min dan memasukkan tangan kyu min kedalam saku jaket sehun, seperti sepasang kekasih yang sangat mesra. Kyu min tidak kuasa menarik tangannya dari saku jaket itu karena, untuk saat ini kyu min tidak ingin membuat sehun marah lagi padanya. Tiba-tiba sehun berhenti “kyu min, tunggu, tutup matamu.” “mwo?” “tutup matamu seperti ini” sehun membimbing tangan kyu min agar ditarun di wajah kyu min “jangan mengintip ya..” lalu sehun membimbing kyu min ke suatu tempat di mana surprise itu diletakkan.

“aku hitung satu sampai tiga baru kau buka matamu, ne..” kyu min sudah tidak sabar menunggu, “hanaaaa…tunggu dulu kyu min sabar…dul….set! buka matamu kyu!” saat kyu min membuka matanya, kyu min mendadak shock, kyu min berdiri disebuah tempat di namsan park yang sangat berbeda dari namsan park. Kyu min berdiri tepat di tengah taburan bunga berbentuk hati dan lilin-lilin kecil disekitarnya, sementara sehun berdiri di depan kyu min dan menyanyikan sebuah lagu Little Things dari One Direction dengan iringan gitar yang sehun mainkan sendiri

I wont let these little things slip out of my mouth

But if i do

Its you, oh its you, they add up to

I’m in love with you

And all these little things

You’ve never loved yourself half as much as i love you

You’ll never treat yourself rigth darlin’?

But i want you to

If i let you know i’m here for you

Maybe you’ll love yourself like i, love you

(you always perfect to me)

I’ve just let these little things slip out of my mouth

Cause it’s you oh its you, its you they add up to

I’m in love with you

And all your little things

“kyu min, kedua kalinya aku akan mengatakan ini padamu..” sehun berlutut di hadapan kyu min bak seorang pangeran menyunting seorang putri raja. “apa kau mau tinggal disampingku, sekarang dan selamanya? Biarkan aku menjagamu selama aku bisa. Aku mencintaimu, aku tidak menemukan alasan untuk mencintaimu karena..aku mencintaimu tanpa alasan.” Kyu min hanya bisa shock melihat itu, ia sangat ingin menangis, tapi tidak tau menangis senang karena seseorang benar-benar mencintainya, atau menangis sedih karena ia memang tidak diizinkan memiliki cinta. Entahlah tapi kyu min memutuskan untuk menangis, meluapkan semua kebingungan dan kebimbangan di hatinya. “ada apa kyu min? Kenapa kau malah menangis? Ullijima!” sehun memeluk tubuh kyu min yang bergetar. Suasana hening sesaat, hanya ada isak tangis kyu min di tengah kesunyian itu. Setelah agak mereda hati kyu min, kyu min melepaskan dirinya dari pelukan sehun, “oppa…” panggil kyu min lirih dan bergetar “ne, waeyo? Katakan saja padaku.”  Sehun khawatir dengan keadaan kyu min, sehun mencoba memeluk kyu min lagi tapi kyu min mencegahnya “andwae oppa! jangan memelukku lagi” suara kyu min masih sama bergetarnya tapi kyu min mencoba berkata dengan agak keras.−backsound, Super Junior KRY-Let’s Not−“jangan memelukku lagi oppa, jangan menemuiku lagi oppa, jangan pernah memanggil namaku, jangan pernah meneleponku, apapun yang terjadi! Dan meskipun kau bertemu denganku di jalan, jangan pernah menyapaku, tetaplah berjalan kearah yang kau tuju. Mulai sekarang, bersikaplah seolah kau tak mengenalku oppa!” kyu min berkata tegas meskipun ia harus menahan airmata yang hampir jatuh di sudut matanya. Sehun terdiam sesaat mencoba mencerna apa yang sedang terjadi saat ini, sehun sangat bingung, sangat bingung. Bukankah baru beberapa jam lalu kyu min mengatakan bahwa sehun adalah oppa kesayangannya? Tapi kenapa kyu min berubah 180° dalam waktu sesingkat ini “waeyo? Apa yang terjadi?” sehun ingin ikut menangis mengalami ini semua. “aku tidak tau oppa! aku tidak tau alasan apa yang mendasari semua perkataan ku ini, tapi aku hanya harus mengatakan ini semua oppa. aku tidak bisa membalas cintamu atau mencintaimu, maka berhentilah mencintaiku, cintailah orang yang lain dan lupakan aku, semua perasaan yang ada dalam diri oppa untukku.!” Kyu min berteriak pada sehun yang tidak bisa membendung airmatanya itu. “bagaimana caranya? Apa kau mau aku menghabiskan seumur hidupku untuk melupakanmu?kau ini kenapa kyu min?” “aku tidak tau oppa, pikirkanlah sendiri, dan demi tuhan jangan menanyakan alasanku kenapa aku melakukan ini.” Kyu min hendak pergi dari tempat itu sebelum sehun memeluk tubuhnya dari belakang. “maafkan karena aku mencintaimu kyu min, tapi bisakah kau? Untuk sisa hari ini saja… meskipun sesaat, tetaplah seperti ini.” Sehun berbisik di telinga kyu min menahan tangis, sementara kyu min tak kuasa menahan tangisnya yang diluar kendali.

Sehun membalikkan tubuh kyu min dan menatap mata kyu min yang masih menangis dan mengatakan “mianhaeyo kyu min, jeongmal mianhae” lalu memeluk tubuh kyu min yang bergetar lebih hebat dari sebelumnya. Kyu min tak kuasa menolak tangan sehun yang melingkari tubuhnya yang mungil itu. Tapi jantungnya… “kyu min, bolehkah jika..aku tidak melepaskanmu?” sehun mengatakan itu dengan hati-hati. Sehun tidak mendengar isak tangis kyu min lagi, kyu min meremas baju sehun sesaat tanpa sehun sadari. Tidak ada jawaban dari kyu min hingga sehun menyadari bahwa kyu min tak berdiri tegak, sedikit menyandarkan berat tubuhnya di tubuh sehun. Astaga, yeoja yang ada di pelukan sehun kini tengah tak sadarkan diri, tubuhnya pucat dan dingin. Seketika itu juga sehun panik “kyu min! Kyu min! Kyu min?! Sadarlah buka matamu kyu min!” sehun tak bisa menahan tangis yang ia bendung beberapa saat lalu saat sehun melihat yeoja itu pingsan. Sehun membopong tubuh kyu min kedalam mobil dan membawanya ke rumah sakit terdekat. “bertahanlah kyu min, aku mohon, maafkan aku!”. sehun menginjak pedal gas lebih kencang agar cepat sampai di rumah sakit.

***

Dirumah sakit setelah kyu min diperiksa dokter, sehun cepat-cepat bertanya pada dokter apa yang terjadi pada kyu min. Dan betapa terkejutnya sehun saat dokter mengatakan pada sehun bahwa kyu min menderita penyakit jantung dan sirosis! Kalian tau betapa ganasnya penyakit itu bukan? Sewaktu waktu bahkan malaikat akan turun dan mencabut nyawanya secara paksa. Dan penyakit ini harus dirasakan oleh seorang yeoja yang kesehariannya periang, lucu, dan tak pernah terlihat sakit. Sehun tidak kuat menopang tubuhnya sendiri, terlalu berat, terlalu berat untuk ditanggung kyu min sendiri. Kenapa ia tidak pernah cerita? Karena mungkin kyu min tidak ingin membebani pikiran teman-temannya. Dan sehun teringat, pasti keadaan kyu min makin buruk karena tadi ia meminum meokgeolli saat makan malam. “Terkutuklah diriku” kata sehun dalam hati, karena sehun merasa, sehun juga ikut mempermudah proses meninggalnya yeoja yang ia cintai itu dengan membiarkannya meminum segelas meokgeolli yang sangat berbahaya untuk penderita penyakit kanker. Kata dokter kyu min sudah boleh di jenguk, jadi sehun segera melihat keadaan kyu min yang belum sadarkan diri. Sehun menangis sejadi-jadinya saat melihat tubuh kyu min yang memucat. Sehun menggenggam tangan kyu min yang dingin “tuhan, kenapa harus terjadi padanya? Kenapa bukan aku saja? Kalau aku bisa memberikan jantungku padanya, dan menukar sisa hidupku untuknya saat ini juga, aku rela, rela.” Sehun tidak bisa terus-terusan melihat wajah kyu min seperti ini, karena pasti sehun akan kehabisan air mata jika melihat ini terus.

Setelah keluar dari ruang pemeriksaan kyu min, sehun menelepon jungsoo-ssi agar datang ke rumah sakit. Sebenarnya sehun ingin mengabari hyung dan kyungsoo tapi tidak ingin membuat orang lain makin khawatir, jadi sehun memutuskan untuk hanya menghubungi jungsoo-ssi ayah kyu min. Dalam renungan malam di suatu sudut rumah sakit ini sehun berpikir..

“apa ini alasanmu? Menyuruhku menghindar darimu, karena kau…sakit…” sehun menghela nafasnya yang sedikit tercekat beberapa saat lalu “aigoo…kyu min…kenapa kau tidak memberi tahu ku? Kenapa kau menyembunyikan ini sendiri? Kau pasti sangat tersiksa dengan semua ini…mianhaeyo kyu min chagi, tau begini aku tidak akan meninggalkanmu ke paris..” tak lama kemudian datanglah jungsoo-ssi

“sehun..” panggil jungsoo dari ujung lorong berlari menghampiri sehun yang sedang termenung. “eotteohke? Bagaimana keadaan kyu min? Dia baik-baik saja kan?”

“mianhamnida ahjussi, kata dokter kyu min drop karena belum minum obat.”

“mwo?belum minum obat?kenapa kau tidak mengingatkannya? Ppabo!”

“mianhamnida ahjussi, mianhamnida,” ucap sehun merasa bersalah “saya juga tidak tahu kalau kyu min menderita penyakit seperti ini. Dan kyu min tidak memberitahu saya sebelumnya. Maaf karena saya tidak bisa menjaga kyu min, ahjussi.”

“sudah! Menyingkirlah dari sini!!” bentak jungsoo sedikit tertahan karena ia sedang berada di rumah sakit. Lalu jungsoo masuk ke ruang perawatan. Sehun masih terdiam ditempat, sehun berpikir untuk menemani kyu min disini, jadi saat jungsoo masuk ke ruang perawatan, sehun duduk di bangku yang ada di rumah sakit itu.

Di dalam ruangan jungsoo melihat anaknya terbaring tak berdaya

“chagi…” jungsoo membelai rambut kyu min penuh perasaan, dan tiba-tiba kyu min perlahan membuka matanya. “kyu min..? kau sudah sadar?” tanya jungsoo spontan saat kyu min membuka mata

“appa?”

“ne, chagi, ada apa?”

“sehun oppa dimana?”

“dia sudah pulang”

“appa, aku mengantuk sekali.”

“ya tidurlah nak, appa disini, jangan khawatir.”

Kyu min hanya merasa seperti, ini sesuatu hal yang tak bisa dijelaskan siapapun yang belum pernah merasakan apa yang dirasakan kyu min saat ini. Kyu min terbangun seolah hanya ingin memastikan keadaan disekitarnya baik-baik saja dan tidak perlu dicemaskan.

            Baru saja jungsoo menyadari bahwa ini bukan rumah sakit yang biasaya, lalu jungsoo langsung pergi ke bagian administrasi agar kyu min bisa dirawat di rumah sakit yang biasanya dan oleh dokter yang biasa merawat kyu min. Malam itu juga kyu min dipindahkan ke rumah sakit yang biasa ditempati kyu min.

***
Bersambung…

 
Leave a comment

Posted by on March 9, 2013 in Uncategorized

 

[KvGers FanFict] Rest Of My Life- eps.3 (By: Muhammad Rizky)

CHAPTER 3

            Sudah 2 minggu sejak sehun dan kyungsoo liburan di hometown mereka di seoul, itu artinya juga luhan sudah 2 minggu mengenal kyu min. Luhan tidak tahu mengapa bersama kyu min terasa sangat menyenangkan dan juga nyaman, tapi kenyataannya berbeda dengan apa yang ia harapkan. Beberapa hari lalu ia menyadari sesuatu

***

            Hari ini, luhan memutuskan untuk mengajak kyu min makan direstauran terkenal di seoul. Luhan melajukan mobil ke rumah kyu min yang tidak jauh dari kafe kona beans. Luhan tau rumah kyu min dari pamannya lee sungmin ahjussi yang jadi boss nya kyu min. Dan kebetulan sore ini kyu tidak punya kegiatan apa pun, jadi luhan ingin memberi surprise pada kyu dengan membelikan kyu sebuah boneka teddy bear berwarna putih dengan pita berwarna coklat. Saat dirumah sepertinya semua orang bingung pada luhan yang terlihat sangat ceria

“mau kemana hyung?” tanya sehun pada luhan yang masih terlihat senyum-senyum sendiri, “aku…mau menemui seseorang.” Jawab luhan sambil senyum-senyum. “kenapa kamu suka senyum senyum sendiri sih, luhan? Tidak seperti biasanya.” Sella eomma nya hanhun ikut nimbrung. “apa sih eomma, masak ga suka anaknya seneng??hahahah. oh ya aku harus cepat, jadi bye eomma” cium tangan sella, lalu dengan sengaja mencubit pipi sehun. “pasti hyung mau menemui kyu min.” Sehun menerka dalam hati. Luhan langsung tancap gas pergi ke rumah kyu min, tapi…sehun ternyata mau mengikuti hyungnya.

***

            “ting tooong” luhan memencet bel rumah kyu sekali saja langsung ada orang yang membukakan pintu

“annyeonhaseyo, jungsoo-ssi!” luhan membukukkan badan untuk memberi salam pada park jung soo appa nya kyu min, kyu min pernah mengatakan bahkan bercerita pada luhan tentang jung soo appa nya.

“annyeonghaseyo, dangsin-i nugu?” jung soo penasaran dengan anak ini, “joneun luhan imnida.” Luhan menjabat tangan jung soo dan tersenyum, “saya chingu nya kyu min, apa kyu min ada ahjussi?” “oh, kau pasti sae chingu kyu min, waseo. Aku akan memanggil kyu” jung soo mengajak luhan masuk ke ruang tamunya, lalu pergi ke kamar kyu

“chagi kyu!” jung soo mengetuk pintu kamar kyu, “ne, appa. Mwoya?” kyu membuka pintu dan kepalanya menyembul dari balik pintu. Terlihat kyu min berantakan karena baru bangun tidur. “ada chingu mu dibawah.” Bisik jung soo, “nae chagi?”kyu min bertanya bingung, “nugu, appa? Sehun oppa atau kyungsoo oppa?” kyu masih belum sepenuhnya sadar dari tidurnya, “Luhan, sae chingu.” “apaa? luhan oppa?” kyu kaget dan mematung dibalik pintu, bagaimana dia bisa menemukan rumah ku? Aku tidak pernah memberitahunya “ne, appa, aku ingin siap-siap dulu.”

Jung soo turun dan memberi tahu pada luhan untuk menunggu kyu min bersiap siap karena baru bangun tidur. “mianhaeyo, luhan, kyu min baru saja bangun tidur. Jadi tunggu saja ya, geuleonde, siapa orang tua mu?” “gwaenchanhayo, jung soo ahjussi, dan nae bumoui bernama wu yi fan dan krissela.” Saat jung soo dan luhan sibuk berbincang-bincang, kyu min turun dari kamarnya dan luhan langsung berdiri menyapa “annyeong haseyo sleeping beauty” kyu bingung, tanpa berbasa-basi luhan langsung meminta izin pada ayah kyu supaya bisa mengajak kyu pergi dinner “ahjussi, bolehkah jika saya mengajak kyu makan malam di luar?” “ne, tentu saja boleh. Daan kyu, kau sudah minum obat, kan?” kyu langsung menjawab setelah terlihat gelisah,”sudah, appa. Tidak usah khawatir”

Merekapun langsung meluncur ke restauran Bubble resto yang berada di dekat sungai Han. Sebelum mereka memarkirkan mobil luhan di bubble, mereka menyempatkan diri untuk melihat matahari terbenam di taman han gang, berjalan-jalan di walking trail dan menyusuri jembatan banpo. Mereka hanya melihat matahari terbenam dan menyempatkan untuk berfoto dengan background matahari terbenam yang sangat indah, setelah itu mereka langsung pergi ke bubble resto milik jongmyunie saudara luhan.

“baiklah, sleeping beauty, kau mau pesan apa?” luhan memberikan buku menu pada kyu, kyu ingat ia tidak boleh makan hal yang menjadi larangan dokter, tapi untuk kali ini, kyu min tidak ingin membuat luhan kecewa karena suka memilih-milih makanan. “terserah kamu saja oppa, aku akan memesan apa yang kamu pesan.” Kyu min tersenyum hangat.

“okay, pelayan! Aku akan memesan bimbimbap spesial 2 dan es coklat 2.”

Mereka pun memakan apa yang telah mereka pesan, tapi tiba-tiba luhan harus ke toilet “kyu, tunggu sebentar, aku ingin ke toilet.” “ne”. Saat kyu tengahmenunggu luhan dari toilet, seorang namja mengagetkannya “kyu min.!” Kyu min secara reflek menoleh dan mendapati seorang namja yang ia kenal tengah menatapnya dalam diam “sehun oppa?” tanpa meminta izin dari kyu sehun langsung menarik tangan kyu, “tunggu oppa, t-tapi bagaimana dengan…” sehun langsung memotong kata-kata kyu min dengan suara agak tinggi “nugu? Nae luhan hyung? Biarkan ia disini. Ayo ikut aku!” sehun langsung menarik lengan kyu tanpa menatap ke arah kyu. Mereka masuk ke sebuah mobil untuk menuju sebuah tempat, mereka saling diam di dalam mobil sampai sehun membuka mulut untuk pertama kali

“mianhaeyo, kyu min.”

“ne, aku memaafkanmu. Kita mau kemana?”

“…”

“oppa, jadi luhan oppa adalah hyung mu?” nada bicara kyu sangat datar

“ne” sehun menjawab sangat tegas

Tiba-tiba sehun memberhentikan mobilnya di pinggir jembatan banpo, ia mengajak kyu keluar dari  mobil.

“kyu min, bukankah aku sudah meminta mu untuk tetap disampingku?”

“mwoya?” kyu sangat bingung

Backsound:Lee seung gi – white lie

Tiba-tiba saja sehun memeluk kyu min dan membisikkan sesuatu di telinga kyu min “kyu min?” kyu min tidak menjawab panggilan sehun yang sedang memeluknya, kyu bingung dengan perasaannya. Dia tidak kuasa menolak karena baginya seperti dipeluk oleh seorang kakak yang akan selalu melindunginya “kyu min…kau tau? Aku telah menunggu semua ini, aku berusaha membohongi perasaanku, selalu aku meyakinkan perasaanku. Dan kenyataannya adalah…” sehun tidak meneruskan kata-kata nya karena sehun langsung mengecup bibir kyu min dengan hangat dan sesaat, lalu melepaskannya perlahan “kyu min, don’t you know? Neomu saranghae, kyu min. Apa yang kau rasakan?” sehun menatap mata kyu min lekat lekat tapi kyu min hanya bisa menunduk “Joesong-hamnida, sehun oppa. I don’t feel something in my heart. And Joesong-hamnida, aku tidak bisa mencintaimu.” Kyu min mengatakan itu dengan datar dan menarik diri dari pelukan sehun

Sehun menjauh dari kyu min menatap air mancur warna-warni di jembatan banpo yang kebetulan terasa lebih sepi dari biasanya. “apa ini karna hyung ku? Apa kau menyukai hyungku kyu?” “tidak juga karena hyung mu oppa. Hanya saja aku tidak ingin menjalin relationship dengan siapapun. Dan aku punya banyak alasan untuk semua ini. Percayalah oppa. Kau sudah seperti oppa ku sendiri.” Nada suara kyu min meyakinkan sehun yang masih menatap kekosongan.

“baiklah. Tapi apa aku bisa meminjammu sehari saja?”

“…”

“aku ingin mengajakmu jalan-jalan.”

“baiklah. Sehun antarkan aku kembali ke bubble. Aku merasa tidak enak karna meninggalkan luhan oppa sendirian disana.”

Tanpa menjawab kyu, sehun langsung masuk ke mobil dan mengantar kyu min kembali ke bubble resto. Setibanya di bubble resto, sehun dan kyu min mendapati luhan duduk di bangku depan bubble resto.

“kyu min-ah” seru luhan seraya berdiri dari bangku panjang

“hyung, maafkan aku menculik kyu min. Dan sekarang aku mengembalikannya pada hyung. Aku senang sudah bisa berbicara pada kyu min langsung.” Ucap sehun datar dan langsung ngeluyur pergi

“are you okay?” tanya luhan pada kyu min.

“…”tak ada jawaban secara langsung dari kyu min, tapi ia menjawab dengan sebuah air mata.

“ulijima, kyu min-ah. Waeyo? Apa sehun melukaimu?” luhan terlihat cemas karena kyu min tiba-tiba menangis

“ anio. Aku baik-baik saja.” Tiba-tiba saja luhan menarik kyu min mendekat dengannya dan memeluknya

“wept your tears. Jebal ulijima.” Luhan memegang pipi kyu min dan mengusap air matanya

Kyu merasa berdebar, sangat berdebar. Kyu min merasa sakit itu datang lagi. Kyu min saat ini menangis bukan karena sehun lagi, tapi lebih karena sakit di dadanya. Kyu min melepaskan diri dari luhan sebelum hal buruk menimpanya.

“luhan oppa?” panggil kyu min lirih

“ne, kyu min-ah, aku disini.”

“aku ingin pulang oppa.” Kata kyu min ragu-ragu

“baiklah, aku akan mengantarmu pulang.”

***

Backsound: super junior KRY-forget me now

Setelah kyu min diantar pulang oleh luhan. Kyu min langsung pergi ke kamar. Dia tidak mau berbicara dengan siapapun, termasuk ayahnya. Kyu min mengurung diri di kamar. Ia menangis. Tapi ia tidak tau apa yang ingin dia tangisi. Tapi hati kyu min terasa sangat sakit.

Sehun oppa, maafkan aku. Bukan karena aku membencimu dan menolakmu. Tapi karena memang aku tidak bisa. Memang dulu aku menyukaimu, tapi itu sebelum aku tau kalau temanku juga menyukaimu. Tapi sekarang keadaan berbeda. Aku tidak ingin memberi harapan pada seseorang untuk mencintaiku. Aku tidak mau mereka kecewa akan diriku. Ini semua karena sesuatu yang tak bisa kukatakan pada siapapun, bukan karena suatu hal yang mudah, tapi ini hal yang berat untukku oppa. aku tidak mau membuatmu khawatir, kecewa, merasa bersalah. Ini sudah keputusanku untuk tidak mencintai atau menjalin hubungan dengan siapapun. Sehun oppa, aku akan lebih senang menganggapmu seperti kakak ku, yang slalu bisa melindungiku. Maaf oppa. jangan marah pada ku oppa. aku mohon.

***
Bersambung…

           

 
Leave a comment

Posted by on March 9, 2013 in Uncategorized

 

[KvGers FanFict] Rest Of My Life- eps.2 (By: Muhammad Rizky)

CHAPTER 2

Hari ini sebenarnya kyu min ingin ikut hang out sama kyungsoo dan sehun ke The Stargaem, pusat game di seoul punya kyuhyun, tapi jadwal kerjanya yang mengharuskannya kerja sampai nanti sore. Kyu min kerja di sebuah cafe kopi milik kyuhyun ahjussi dan sungmin ahjussi, cafe kona beans namanya. Kyu min bekerja karena ia ingin membiayai kuliahnya tahun ini pakai uangnya sendiri, tidak ingin memberatkan orangtuanya.

Saat kyu min sedang melamun siang itu, tiba-tiba hp kyu berbunyi, nada dering gee versi super junior bb kesayangannya berbunyi lumayan keras dan membuat kyu kaget. Kyu melihat siapa yang menelpon, ternyata itu sehun!

“yeoboseo? Aaaa, sehun oppa? “

“yeoboseo kyu. Bagaimana kabarmu hari ini?”

“aku baik-baik saja oppa, kau dan kyungsoo oppa bagaimana?”

“aku sangat sehat, begitu pula kyungsoo. Dan, oh ya, aku dan kyungsoo tidak jadi bermain di The Stargaem, tidak jika itu tanpamu. Acara nanti malam kita pergi ke Stargaem lalu BBQ party di rumahku, kau datang ya?aku sedang belanja bersama kyungsoo di supermarket.”

“oh, jadi begitu. Baiklah, aku pasti datang.”

“so, selamat bekerja. Bye kyu”

“bye”

Saat kyu menutup telpon, bosnya, kyuhyun ahjussi, menyuruhnya pergi ke meja 12 untuk mengantar pesanan kopi espresso. Kyu langsung mengantarkan pesanan ke meja yang dimaksud, dan kyu min mendapati seorang namja yang sangat kharismatik menggunakan earphone bing berwarna ungu, duduk menghadap kaca kafe. Kyu min hampir kehilangan kesadaran, tapi kyu langsung menyadarkan diri dan memberikan pesanan pada namja itu.

“mian, telah membuatmu menunggu.”kyu min menaruh gelas berisi kopi espresso di hadapan namja itu.

“ne, gwaenchanhayo. Sepertinya aku mengenalmu, namamu kyu min?” berusaha melihat ke wajah kyu yang sedikit tertutupi poni dan topi

“mian, aku harus buru-buru” wajah kyu mulai memerah saat namja itu menggenggam tangan kyu supaya tidak pergi

“kyu min, ini aku, luhan, yang menabrakmu kemarin. Duduklah disini biar aku mentraktirmu kopi. Hitung-hitung sebagai tanda maaf ku karna menabrakmu kemarin” senyum hangat luhan muncul.

“gomawo, tapi tidak usah. Aku sedang sibuk. Mianhae.” Kata kyu ingin menolak.

“aku mohon, sekali ini saja. Aku masih merasa bersalah padamu.”luhan memohon

“emm..baiklah kalau kamu memaksaku, tapi sebentar saja ne.”

“ne.”

Kyu duduk di depan luhan yang sedang menatapnya lekat-lekat. Seolah tersadar dari lamunannya yang dari tadi melihat kyu, luhan langsung memanggil pelayan lain. Luhan meminta satu kopi espresso dan dua kue wafle special. Saat menunggu pesanan mereka datang, kyu merasa resah, seolah waktu berjalan sangat lambat. Dia menyadari kalau luhan memandangi wajahnya yang memerah.

“hhahhahha.” Luhan ketawa dengan sedikit ditahan

“a..apa ada yang lucu di wajahku?” tanya kyu min agak heran

“ah..tidak apa-apa, hanya saja…” luhan menghentikan kata-katanya

“hanya saja apa???” kyu makin bingung

“hanya saja, wajahmu makin manis saat wajahmu memerah seperti itu.”senyum luhan mengembang.

“ah kau ini bikin aku penasaran saja.” Seolah wajah kyu mulai padam.

Pelayan sudah datang membawakan pesanan mereka. Dan mereka mulai berbincang-bincang lagi.

“kyu min, berapa umurmu??” tanya luhan setelah menyesap kopi espresso nya

“umurku? Umurku 19 tahun. Lalu berapa umurmu? Aku tidak tau harus memanggilmu oppa atau apa” tanya kyu min pada luhan

“kau bisa memanggilku oppa mulai sekarang. Karena umurku 22 tahun.” Luhan melahap waflenya.

“kau tua sekali ternyata..hahahhaha.” tawa kyu min muncul disela-sela perbincangan mereka.

“kau cantik sekali saat tertawa kyu min.” Pandangan luhan pada mata kyu sangat tajam hingga membuat jantung kyu min seolah berdebar dengan sangat cepat lalu berhenti begitu saja. Kyu min yang gugup langsung menyesap kopi espresso dengan tergesa gesa, sehingga menimbulkan bercak busa di mulut kyu min.

“kyu, kenapa kau terburu-buru sekali minumnya? Dan lihat itu dibibirmu!” luhan menunjuk bibir kyu

“bibir ku?” tanya kyu sambil menyentuh bibirnya dengan jemarinya.

Sebelum kyu sempat menemukan apa yang ada di bibirnya, luhan sudah mengambil tissue dan mengelap busa di bibir atas kyu, “kau makan seperti anak kecil, kyu.” Kata luhan lalu menatap mata kyu. Mata kyu seolah membeku dan tidak bisa digerakkan, hanya terpaku pada sosok yang baru dikenalnya, luhan. Kyu min merasa sangat nyaman bersama luhan, tapi jantungnya…kembali berdebar sangat cepat dan tidak bisa dikendalikan.

Disaat mereka sedang bertatapan seperti itu, seorang wanita datang dan mengagetkan mereka berdua yang sedang saling menatap. Akhirnya luhan dan kyu min berhenti menatap dan serentak bangkit dari kursi

“hai, luhan. Annyeonghaseo?” wanita itu langsung cipika cipiki dengan luhan lalu memeluknya. Luhan hanya bisa diam dan melihat kearah kyu yang sangat terlihat kaget pada tingkah laku wanita ini.

“aku baik-baik saja eun kyung.” Masih berusaha melepaskan diri dari pelukan eun kyung, ex yeojachingu luhan.

“bogoshipo, luhan. Kenapa kamu nggak ngabarin aku kalau kamu bakal pulang ke seoul?” mempererat pelukan ke luhan

“mianhae soal itu, eun kyung. Tapi bisakah kau melepaskan pelukanmu dariku, ini sakit, dan aku malu dilihat banyak orang.”

Seketika itu eun kyung melepaskan pelukan dari luhan. Luhan menyuruh eun kyung duduk dulu, luhan menghampiri kyu min yang masih sibuk dengan pikirannya tentang eun kyung

“kyu min, mian ne! Aku harus menemani temanku, eun kyung. Dan bolehkah aku meminta nomer telpon mu?” luhan menyodorkan hpnya pada kyu. Kyu mengetikkan nomernya lalu menyimpan di hp luhan. “gwaenchanha oppa, aku juga harus melanjutkan pekerjaanku. Sampai jumpa lagi oppa.” Kyu memaksakan seulas senyum pada luhan dan langsung masuk ke dalam ruang kafe.

Saat luhan duduk kembali, dia mendapati shin eun kyung ex yeoja chingu nya 3 tahun lalu sedang memandanginya.

“kenapa kau bisa menemukan ku disini?”kata luhan bingung dan agak kesal

“karna aku kangen sama kamu luhan, dan sehun memberi tahu ku kalo kamu ada di kafe coffee princess”

“kenapa kamu tidak menungguku sampai aku pulang nanti saja??” luhan berusaha menahan amarahnya pada eun kyung.

“memangnya kenapa? Aku kangen kamu luhan, kamu kan namja chingu ku. Dan siapa perempuan kampungan itu? Kenapa kamu makan sama orang kampung seperti itu?” eun kyung menampilkan sikap sok nya lagi.

“namanya Park Kyu Min, dan dia bukan perempuan kampung! Terserah aku mau makan dengan siapapun, dan namja chingu mu? Apa kau lupa? Aku sudah memutuskan mu 3 tahun lalu. Aku sudah tidak punya rasa apapun padamu!” suara luhan mulai meninggi

“kenapa marah seperti ini luhan?mianhaeyo yeobo” kata eun kyung memelas

“ ‘yeobo’? aku hanya menganggapmu teman, eunkyung! Ah sudahlah!” luhan mencapai puncak kemarahannya hari ini, dan luhan langsung pergi ke mobil dan pergi dari kafe itu.

“jebal kajimaaaaaaaaaaaaaaaaaaa luhan!” teriak eun kyung mengiringi kepergian luhan. Eun kyung mulai kesal karena gara-gara perempuan kampung itu alias kyu min mendekati luhan. “sialan perempuan kampung itu! Lihat saja nanti kalau dia berani mendekati luhanku lagi!” eun kyung mengumpat dalam hati.

***

            Saat ini sehun sedang menikmati berenang di kolam renang rumahnya, sebelum ex calon nonaa iparnya, eun kyung, datang merusak suasana.

            “haloooooooooo, chagi dongsaeng!!” eun kyung berteriak dengan suaranya yang melengking mengagetkan sehun yang asik berenang.

            “aigo! Kenapa orang seperti itu muncul disaat aku sedang menikmati liburanku.” Sehun berkata dalam hati kesal.

            “dongsaeng, dimana hyung mu?” eun kyung bertanya pada sehun yang mulai menepi dan mengambil handuk

“hyung? Oh, hyung ada di kafe coffee princess dekat hyundai supermarket itu. Kenapa memang?” kata sehun datar tanpa melihat ke arah eun kyung.

“really?apa kau bisa mengantarku, dongsaeng?? Jebal!!!!” eun kyung memohon pada sehun yang tidak mempedulikannya berbicara.

“dongsaeng??jebaaaaaaalllll!!!!!” wajah sok cute, sok manis yang bisa membuat semua laki-laki luluh−kecuali sehun dan luhan−memelas pada sehun

“apa nuna tidak punya mobil?bagaimana bisa nuna datang kesini tanpa mobil?” suara sehun sedikit meninggi tapi tetap menjaga kesopanan.

“mobilku ada di bengkel, jadi maukah kamu nganterin aku ke tempat luhan?”

“oh iya, bukankah kyu min bekerja di sana? Ah aku jadi punya alasan mengunjungi kyu min di tempat kerja sekarang” senyum tipis sehun terlihat menghiasi wajahnya.

“bagaimana?setuju?” eun kyung memastikan “emmmm…baiklah” sehun dengan berat hati mengiyakan permintaan eun kyung, kalau bukan karena kyu min, sehun tidak akan mau disuruh mengantarkan nuna super sok nya itu.

Setelah sehun ganti baju, sehun dan eun kyung langsung pergi ke coffee princess. Setibanya di coffee princess, sehun langsung keluar dari mobil dan berkata pada yeoja yang ada di dalam mobilnya

“nuna, tunggu disini dulu ya! Biar aku lihat ada hyungku atau tidak!”

“ne, cepat ya sehun!” suaranya eun kyung sangat senang

Pada awalnya sehun sangat senang karena dia punya alasan untuk melihat kyu min di kafe, tapi setelah ia sampai di kafe ternyata…kyu min sedang bersama hyungnya. Hati sehun terasa sangat panas melihat ini. Sehun terpaku ketika kyu min bisa tertawa selepas itu bersama hyungnya, seolah hati sehun makin dipanasi oleh pemandangan itu, luhan mengusap busa yang ada dimulut kyu min dengan sangat perhatian, padahal sebelumnya yang sehun tahu hyung nya tidak pernah seperti itu pada perempuan manapun karena hyungnya bukanlah orang yang hangat. Sehun mendengar percakapan antara kyu min dan luhan.

“bibir ku?” tanya kyu sambil menyentuh bibirnya dengan jemarinya.

Sebelum kyu sempat menemukan apa yang ada di bibirnya, luhan sudah mengambil tissue dan mengelap busa di bibir atas kyu, “kau makan seperti anak kecil, kyu.” Kata luhan lalu menatap mata kyu dan tersenyum manis. Mata kyu seolah membeku dan tidak bisa digerakkan, hanya terpaku pada sosok yang baru dikenalnya, luhan.

“Apa-apaan ini? Luhan hyung, kenapa dia bisa kenal dengan kyu min? Kenapa hyung melihat kyu dengan tatapan seperti itu? Dan kyu min kenapa dia bisa terlihat sangat nyaman bersama hyung? Apa yang sedang terjadi?!” sehun sangat tidak suka melihat ini, dia sangat marah, sehun sangat jealous!. Sehun tidak jadi memanggil kyu min, dan berbalik kembali ke mobil untuk memberi tahu pada eun kyung.

“bagaimana?hyung mu ada disana?” tanya eun kyung ceria

“ne, cepat kesana! Aku mau pulang!” jawab sehun ketus sekali

Eun kyung langsung keluar dari mobil dan berlari kearah luhan yang sedang duduk dikursi pengunjung. Sehun masuk ke mobil dan langsung menginjak pedal gas sangat kencang. Sehun mengarahkan mobilnya pergi ke tepi danau, sehun memarkirkan mobilnya dekat sekali dengan tepi danau.

Sehun tidak bisa memungkiri perasaannya, dia sangat amat cemburu melihat pemandangan tadi. Ia tidak tahu harus cemburu pada siapa, cemburu pada hyungnya karena bisa dengan mudah tertawa dengan kyu min, atau cemburu pada kyu min karena dia bisa dekat dengan hyungnya padahal sudah sejak lama sehun memendam perasaan pada kyu min. Sehun mengambil beberapa buah batu dan ia duduk di kap mobil seraya melemparkan batu ke dalam danau.

Kyu min, sejak kapan kau mengenal hyung ku? Kenapa aku tidak pernah tahu? Aku menyesal tidak memberitahumu lebih awal tentang perasaanku padamu. Aku sangat mencintaimu kyu min. Sangat. Kau dan hyungku adalah orang yang paling aku sayangi di dunia ini setelah appa dan eomma ku. Neomu saranghae kyu min.

 

***

            Sore ini kyu min akan pergi ke the stargaem, tapi hingga jam 5 sore kyungsoo tidak juga muncul untuk menjemput kyu min. Kyu min sudah tidak sabar menunggu, kyu min lalu menelepon kyungsoo,

            “yeoboseo?kyungsoo oppa?? Kau dimana oppa?”

            “yeoboseo kyu! tunggu aku di coffee princess, aku sudah dipersimpangan jalan.”

            “ne”

            Kyu menunggu hingga lima menit kemudian, dan benar, kyungsoo dan sehun datang menjemputnya dan mereka mengajak teman-teman yang lain, jongin, taochan, baekkie dan nyeollie dongsaeng. Kyu langsung melambaikan tangan dan berlari ke mobil silvernya kyungsoo. Memang kyu adalah satu-satu nya perempuan di mobil itu, karena dari sekian teman perempuan mereka ya hanya kyu yang suka main game Mereka langsung saja pergi ke stargaem untuk bermain game. Setibanya ke stargaem

            “baekkie hyung, jongin hyung! Ayo ke atas, kita main starcraft, aku sudah lama tidak bermain game ini” nyeollie berkata ke baekkie dan jongin seraya menarik tangan kedua hyungnya itu.

            “kyungsoo hyung! Kita akan kemana?” tao muram

            “kita main…ah itu dia, ayo kita main basket!” suara kyungsoo senang

            “baiklah, bermainlah sana! Tapi, 2 jam lagi kita kembali bertemu disini ya!” ingat sehun pada temannya.

“oppa?lalu kita kemana?”kyu min bertanya dengan bingung.

“kita jalan-jalan saja, nanti baru main game, bagaimana?”

“emmmm, its okay, not bad”senyum kyu yang manis pun muncul

            Lalu sehun dan kyu min jalan-jalan di sekitar stargaem. Melihat lihat toko yang ada disekitar. Tidak banyak yang berubah setelah satu tahun sehun tinggalkan. Sehun mengajak kyu min ke sebuah toko penjual kue dan eskrim. Sehun menggenggam tangan kyu secara reflek agar kyu ikut ke toko itu, kyu merasa sangat bingung

‘‘kenapa sehunnie oppa menggenggam tanganku?rasanya…sangat hangat, tapi..”

Sebelum kyu sempat menyelesaikan pikirannya, sehun mengagetkannya,

            “kyu, apa kau mau eskrim coklat vanila?”

“emh, oh coklat vanila? Ne, aku mau.” Suara kyu bergetar

“kenapa? Kenapa kau terlihat gugup?”bertanya pada kyu

“oh, i’m fine!” suara kyu meyakinkan sehun

            Sekarang sehun sudah melepaskan tangan kyu agar bisa mengambil uang di saku celana, sehun memberikan eskrim pada kyu dan mengajak kyu kembali ke stargaem. Mereka memutuskan untuk bermain permainan dance berdua. Mereka bermain dengan sangat semangat, hingga suatu ketika kyu salah melakukan gerakan dan menabrak sehun hingga kyu hampir sempat terjatuh, tapi sehun menahan punggungnya agar tidak jatuh ke lantai. Seketika itu juga pandangan mereka bertemu. Mereka tidak melepaskan pandangan mereka masing-masing selama beberapa detik hingga kyu kembali tersadar akan keadaan ini.

“mianhae, sehunnie oppa!”suara kyu sangat gugup

“em,,ne ne,gwaenchanha.”walaupun sehun agak gugup tapi senyumnya tetap muncul dibalik suara gugupnya itu. “aku sudah lelah kyu, bagaimana kalau kita duduk di taman?” “baiklah.”kyu min mengikuti apa mau sehun untuk pergi ke taman yang ada di dekat stargaem.

Mereka duduk di bawah sebuah pohon yang besar dan daunnya rimbun. Tiba-tiba sehunnie mengambil tangan kyu dan menempelkannya di dahinya.

“kyu?”

“ne, ada apa?”

“bisakah jika kau menyentuh dahi ku seperti ini tiap hari, tiap saat ketika aku mau, yeonwonhi?” sehun menarik tangan kyu dan menaruhnya di daahi

“apa maksudmu?” kyu merasa bingung

“aku butuh jawabanmu, apa kau bisa menyentuh dahi ku seperti ini sampai kelak?”

Kyu tidak menjawab pertanyaan sehun. Karena tiba-tiba saja….kyu’s nose start bleeding. Kyu panik, dia sangat panik, tanpa peduli lagi pada keberadaan sehun, kyu langsung berlari ke toilet untuk membersihkan darahnya yang keluar tiba-tiba. Sehun langsung mengikuti kyu dari belakang karena khawatir.

“kyu apa kau baik-baik saja? Kyu! Jawab aku!” sehun menggedor pintu toilet

Di dalam toilet kyu membersihkan darah yang keluar dari hidungnya sampai benar-benar bersih tanpa meninggalkan sisa apapun.

            “kenapa hidungku mimisan? Apa ada yang salah dengan diriku? Kurasa tadi pagi aku sudah minum obatku. Apa penyakitku makin parah?” kyu menangis di toilet sambil menatap refleksi dirinya di cermin. Tangis kyu mendadak buyar ketika kyu mendengar sehunnie berteriak-teriak makin keras dari sebelumnya. Kyu min menghapus air mata dan membasuh wajahnya agar tidak terlihat terjadi apapun. Kyu keluar dari toilet

“omo kyu, ada apa dengan mu? Apa kau baik-baik saja?”sehun panik menggenggam tangan kyu

“ne, oppa. Aku baik-baik saja.” Kyu min menenangkan.

“tapi, kenapa matamu sembab, wajahmu pucat, dan tangan mu sangat dingin?” sehun meraba wajah kyu dan langsung memeluknya erat “kyu, tolong jangan tiba-tiba menghilang seperti ini lagi. Aku sangat khawatir.”. kyu tidak bergerak dalam pelukan sehun, ia tidak kuasa menolak, tapi ia juga merasa ini salah. Kyu bingung, sehun memeluknya seperti sahabat dan kakaknya, atau memeluk kyu seperti… kekasihnya?, kyu menarik diri dari pelukan sehun.

“ne, oppa. Lain kali aku akan bilang padamu kalau aku mau kemana-mana, dan mianhaeyo oppa, karna membuatmu khawatir” kyu tersenyum meyakinkan sehun bahwa tidak ada apapun yang terjadi pada kyu. “oppa, ini sudah 2 jam, sebaiknya kita segera pulang dan apa kita jadi pesta BBQ?”  kyu tanpa menunggu jawaban langsung berjalan mendahului sehun untuk pergi ke mobil. Sehun berlari mengikuti kyu yang berjalan lebih dulu. Kyu duduk di kursi mobil dan berkata pada sehun

“oppa, aku lelah, aku tidak jadi pergi makan bbq di rumahmu. Aku ingin tidur.”

“baiklah, aku akan bilang pada kyungsoo untuk meminjam mobil agar aku bisa mengantarmu pulang.”

Akhirnya sehun mengantar kyu pulang ke rumah.

“kau yakin kau baik saja kyu?”

“oppa, apa aku pernah berbohong padamu selama ini? Good nite oppa. See you!”

“see you too, kyu.”

***

 
Leave a comment

Posted by on March 9, 2013 in Uncategorized

 

[KvGers FanFict] Rest Of My Life- eps.1 (By: Muhannad Rizky)

PROLOG

I wont let these little things slip out of my mouth

But if i do

Its you, oh its you, they add up to

I’m in love with you

And all these little things

You’ve never loved yourself half as much as i love you

You’ll never treat yourself rigth darlin’?

But i want you to

If i let you know i’m here for you

Maybe you’ll love yourself like i, love you

(you always perfect to me)

I’ve just let these little things slip out of my mouth

Cause it’s you oh its you, its you they add up to

I’m in love with you

And all your little things

“kedua kalinya aku akan mengatakan ini padamu..” namja itu berlutut di hadapan seorang yeoja bak seorang pangeran menyunting seorang putri raja. “apa kau mau tinggal disampingku, sekarang dan selamanya? Biarkan aku menjagamu selama aku bisa. Aku mencintaimu, aku selalu berfikir untuk apa aku mencintaimu, tapi tetap saja aku tidak menemukan alasan karena..aku mencintaimu tanpa alasan, tulus, dan apa adanya. Kau adalah segala yang kupunya, segala yang ingin aku miliki, kau segala mimpiku, mimpi burukku, dan kau adalah hidupku”

 

 

 

CHAPTER 1

Hari ini Sehun and Kyungsoo pulang dari Paris. Mereka sahabat terdekat Kyu Min, Kyungsoo memang sudah mengenal Kyu Min sejak kecil, tapi kalo si Sehun kenal Kyu Min sejak sekolah di Gwamyoung High School, sebenarnya kyungsoo dan sehun 1 tahun lebih tua dari kyu min. Hari ini orang tua sehun dan kyungsoo sangat sibuk hingga tidak bisa menjemput mereka, sebagai gantinya kyungsoo meminta pada kyu min untuk menjemput mereka di Incheon Airport jam 3 sore.

Diperjalanan ke Incheon, hp kyu min berbunyi…

“yeoboseo? Ah, Kyungsoo oppa! Apa kau sudah tiba di Incheon? Oh, baiklah, aku akan tiba sebentar lagi, tunggu saja.”  Kyu menutup telponnya dan menginjak pedal gas mobil sewaannya lebih kencang.

***

            Kyungsoo, sehun dan hyung nya luhan sudah tiba di Incheon airport tepat jam 3 sore. Mereka di Paris untuk keperluan kuliah, kyungsoo dan sehun satu universitas dan mereka baru masuk ke semester 3, sedangkan luhan kuliah di universitas yang berbeda dan sekarang ia sudah menyelesaikan kuliahnya di paris.

“senangnya sudah tiba di seoul lagi, aku sangat merindukan seoul.” Teriak kyungso sambil menengadahkan tangan. “jangan begitu, kyungiee! Kau membuatku malu, dan jangan renggangkan tanganmu, menghalangi orang yang sedang jalan tauu” cela sehun. “sudah..sudah..aku juga senang bisa kembali lagi ke seoul setelah 4 tahun full tidak kembali ke seoul.” tambah luhan seraya tersenyum.

“hyung! Aku lapar…bisakah kita mampir ke restauran di dekat bandara ini? Aku ingin makan kimchi sambil menunggu jemputan temanku” Rengek kyungsoo kelaparan.

“iya hyung, aku juga lapar.” Kata sehun sambil mengelus perut yang kelaparan.

“baiklah, kali ini aku yang traktir.” Kata luhan sambil merangkul pundak kedua dongsaengnya

“gomapta, hyung!” seru kyungsoo dan sehun serentak.

***

Kyu min sudah sampai di parkiran bandara incheon, dia langsung berlari ke bagian kedatangan, tapi ternyata kedua sahabatnya tidak ada disana. Kyu min langsung menghubungi kyungsoo, tapi tidak dijawab, dia menelepon sehun hp nya tidak aktif. “mereka suka sekali sih menyusahkan ku?” kyu min ingat kalo biasanya kyungsoo suka makan di restaurant dekat bandara ini. Kyu min langsung berlari ke restauran itu.

Saking keburu-burunya si kyu min, dia sampe nabrak seorang namja yang sedang memakai earphone ungu, dengan rambut seperti bulu rusa.

“aduuuuuhh!!” teriak kyu min spontan saat badannya tersungkur ke belakang

“mianhaeyo!are you okay??” kata si namja itu sambil mengulurkan tangan

“its okay, i’m fine. Mian juga ya dan gomawo” Menyambut uluran tangan namja itu.

“cheonmaneyo. joneun luhan imnida, guseyo?”tersenyum lebar dan hangat seraya menundukkan badan

“kyu min imnida, mian, aku sedang buru-buru. Annyong-hi gyeseyo” kyu min menundukkan badannya.

Kyu min merasa hatinya berdebar-debar, dia harus menjaga jantungnya agar tidak meloncat keluar dari dadanya. Baru pertama kali kyu min merasa berdebar ketika seorang namja memegang tangannya. Kyu min harus cepat menyingkirkan rasa berdebar itu sebelum hal buruk terjadi padanya lagi.

***

“guys bentar ya, aku mau nelpon sohib ku. Aku keluar dulu ye.”si Luhan mengeluarkan hp dan keluar dari restoran, tapi dia menabrak seorang perempuan yang cantik

“aduuuuuhh!!” teriak perempuan spontan saat badannya tersungkur ke belakang gara-gara luhan menabraknya

“mianhaeyo!are you okay??” kata luhan sambil mengulurkan tangan

“its okay, i’m fine. Mian juga ya dan gomawo” perempuan itu menyambut uluran tangan luhan.

“cheonmaneyo. joneun luhan imnida, nugu?”tersenyum lebar dan hangat seraya menundukkan badan

“kyu min imnida, mian, aku sedang buru-buru. Annyong-hi gyeseyo” kyu min menundukkan badannya.

Luhan merasa senang melihat perempuan bernama kyu min itu tersenyum. Senyumnya sangat hangat dan menyejukkan hatinya. Luhan ingin menatap senyum itu terus sampai senyum itu hilang di ujung lorong. Luhan ingat, dia harus menelepon temannya.

***

            “itu dia mereka, akhirnya ketemu juga, fyuh” gerutu kyu min yang melihat kyungsoo dan sehun sedang makan di dalam restauran.

Kyu min langsung berlari ke dalam restauran dan mengagetkan kyungsoo dan sehun

“halo kyungsoo oppa n sehun oppa!!!!”suara melengking kyu min terdengar dan kyu min merangkul kedua chagi oppa nya.

            “berhenti berteriak di telingaku,berisik tauuk. Tapi, hug me please, i miss you evil dongsaeng” melebarkan tangannya agar bisa memeluk kyu min

            “miss you too oppa”memeluk balik kyungsoo sebentar lalu melepaskannya

            “miss you too sehun oppa” memeluk sehun dengan erat.

Mereka duduk bersama di sebuah meja restauran itu dan memesan banyak makanan. Mereka sedang menceritakan hal-hal menarik selama mereka tidak bersama.

“kyungsoo oppa, kau terlihat lebih gemuk sekarang. Dan bagaimana kuliah kalian di paris?” tanya kyu min disela-sela makannya

“banyak hal yang harus ku kerjakan di paris, membuatku jadi sering kelaparan” jelas kyungsoo

“dia bo’ong, sebenarnya kyungsoo itu rakus..hahahahha” sindir sehun

“aku gak bo’ong tauuk” bela kyungsoo

“kuliah kami menyenangkan, akan menyenangkan lagi kalau kamu ikut kesana.”kata sehun.

Banyak hal yang mereka ceritakan sehingga membuat sehun lupa kalau hyung nya nggak kembali ke restauran.

“kyungsoo, kenapa hyung tidak kembali? Telponkan hyung sekarang, dia memang suka menghilang seperti itu.”bisik sehun pada kyungsoo, kyungsoo segera menelpon hyungnya sehun

“yeoboseo?hyung, kau dimana?”

“mian kyungsoo, aku pulang duluan, ada seseorang yang harus kutemui segera. Kalian bayar sendiri ya, lain kali aku akan mengganti ini. Sampai jumpa”

***
Bersambung…

 
Leave a comment

Posted by on March 9, 2013 in Uncategorized